Jumlah penawaran dari investor asing pada lelang SUN hari ini mencapai Rp2,72 triliun atau meningkat dari Rp2,08 triliun pada lelang SUN sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan minat investor asing terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) meningkat, tercermin pada jumlah penawaran yang masuk pada hari ini naik Rp2,08 triliun menjadi Rp2,72 triliun.

“Jumlah penawaran dari investor asing pada lelang SUN hari ini mencapai Rp2,72 triliun atau meningkat dari Rp2,08 triliun pada lelang SUN sebelumnya,” kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Mayoritas dari incoming bids investor asing tersebut berada pada SUN bertenor panjang, yaitu 11 tahun sebesar Rp2,58 triliun atau 94,86 persen dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp0,16 triliun atau 1,8 persen dari total awarded bids.

Sementara secara keseluruhan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini turun menjadi Rp22,42 triliun. Meski menurun, sambung Deni, nilai tersebut masih 1,2 kali lebih tinggi dari target indikatif yang telah ditetapkan.

Menurut Deni, penurunan tersebut didorong oleh sikap wait and see investor atas sikap hawkish para pejabat The Fed yang diyakini masih akan menaikkan FFR pada tahun ini dan akan menahan tingkat suku bunganya tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Meski demikian, rilis data inflasi domestik bulan September yang berada pada level 2,28 persen yoy menunjukkan kondisi perekonomian domestik yang cukup solid.

Lebih lanjut, Kemenkeu mencatat minat investor masih dominan pada seri SUN bertenor menengah panjang, terutama seri SUN tenor 5 dan 11 tahun dengan jumlah penawaran masuk mencapai Rp13,18 triliun atau 55,22 persen dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp9,65 triliun atau 60,16 persen dari total awarded bids.

Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini bergerak naik antara 1 s.d. 6 bps dari level imbal hasil (yield) pasar sekunder pada penutupan sehari sebelumnya sebagai respon atas volatilitas pasar keuangan dalam beberapa waktu terakhir.

Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp9,29 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini.

Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2023.

Baca juga: Pemerintah serap dana Rp9,29 triliun dari lelang tujuh seri SUN
Baca juga: Pemerintah serap dana Rp15,8 triliun dari lelang tujuh seri SUN


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023