Jakarta (ANTARA) - Politikus Partai Hanura Inas Nasrullah mengajak partai pendukung untuk mengampanyekan sosok bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo hingga ke akar rumput dan tidak hanya menggelar kampanye gegap gempita sesaat.

"Partai-partai pendukung Ganjar harus bekerja keras mengkampanyekan bakal capres. Tidak hanya dengan kampanye gegap gempita sesaat," kata Inas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Menurut Inas kampanye blusukan ke akar rumput adalah cara yang paling efektif untuk terus mendongkrak elektabilitas Ganjar untuk menghadapi Pilpres 2024.

Elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo menurut Survei terbaru Indikator Politik saat ini mencapai 37,4 persen. Hasil itu menjadi kabar baik, sekaligus tantangan bagi partai pendukung.

Inas meyakini dukungan terhadap Ganjar bisa lebih tinggi dari 37 persen. Posisi saat ini, menurut Inas, belum bisa membuat Ganjar ada di atas angin. Sebab, selisih dengan Prabowo hanya 4 persen.

Survei Indikator Politik dengan tema 'Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024' juga menyajikan data tren elektabilitas ketiga calon pada Juli-Agustus 2023. Ganjar cenderung naik, sedangkan Anies dan Prabowo mengalami penurunan elektabilitas.

Baca juga: Pengamat: Cawapres Ganjar harus punya daya ungkit elektoral chemistry

Baca juga: Ganjar Pranowo siap kembangkan transportasi umum


Ganjar meraih sebesar 35,2 persen pada Juli 2023, sedangkan elektabilitas Prabowo di angka 33,2 persen, dan Anies 23,9 persen. Agustus 2023 tren elektabilitas Ganjar sebesar 37,4 persen, Prabowo 33 persen, Anies 21,5 persen.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memperingatkan agar hasil survei Ganjar yang tinggi tak membuat kader berhenti bekerja keras memenangkan Pemilu 2024. Jika kader tak sepenuh hati memenangkan Ganjar, dampaknya akan negatif.

Megawati juga menginstruksikan kader untuk menjalin komunikasi yang lebih intens dengan pihak lain. Ikatan di antara pemimpin partai dengan kader lain juga diperlukan dalam menjaga hubungan menuju kontestasi pemilu.

"Ditambah dengan bonding sesama anggota dan kader partai, bonding dengan pimpinan partai, bonding dengan rakyat terus kerja politik selama berhari-hari ini, saya yakin semakin menyatukan chemistry juang kita," tutur Megawati.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Baca juga: Politikus PPP minta Ganjar "sat set" sapa masyarakat

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023