Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta mengatakan pengembangan layanan kesehatan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit kanker dapat memperkuat pilar transformasi kesehatan terutama terkait layanan rujukan dan teknologi kesehatan.

“Layanan kanker di Indonesia itu harus bisa diterapkan di semua rumah sakit daerah, tidak hanya Dharmais saja,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/10).

Soeko menuturkan sampai hari ini, Pemerintah Indonesia melalui rumah sakitnya terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat kanker baik melalui peningkatan kompetensi tenaga medis maupun ketersediaan alat-alat kesehatan untuk menegakkan diagnosis penyakit dan memberikan tata laksana yang sesuai.

Misalnya dalam meningkatkan kemampuan diagnostik, sebagai pengampu kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais mendorong setiap rumah sakit untuk bisa menyediakan sekaligus memahami tata laksana penggunaan radiologi, laboratorium darah dan patologi anatomi.

Baca juga: Minimnya pengetahuan penggunaan alat jadi kendala atasi kanker

Sedangkan dalam pemberian tindakan medis pada pasien kanker, pengetahuan tenaga medis soal pembedahan, kemoterapi, pemberian obat-obatan serta penggunaan alat untuk menyembuhkan kanker terus digencarkan, disesuaikan dengan level rumah sakit di tiap daerah.

“Kalau rumah sakit kecil bisa melakukan bedah dan kemoterapi saja, tapi, yang besar di provinsi misalnya itu bedah, kemoterapi dan radioterapi. Kalau rumah sakit belum pernah memiliki alat-alat yang canggih seperti itu, maka tenaga medis harus tahu cara penggunaan alat, bukan hanya beli saja,” ucap Soeko.

Guna mendistribusikan pengetahuan, Soeko menyatakan telah berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak swasta melalui edukasi, pendidikan, pelatihan kesehatan dan lain sebagainya. Tujuannya agar tenaga kesehatan bisa memberikan pelayanan terbaiknya tanpa membahayakan orang lain, sebab penanganan kanker di Indonesia menggunakan radioterapi yang tidak terlihat oleh mata.

Pelatihan yang diberikan juga berkaitan erat dengan sistem operasional alat dengan mengajak semua pemangku kepentingan yang bergerak di bidang layanan kanker untuk ikut membantu pemerintah Indonesia.

“Salah satunya bersama GE Healthcare itu yang memproduksi alat-alat yang canggih itu. Sehingga dia tahu apa standarnya, apa yang harus dilakukan kesiapannya, kemudian bagaimana sistemnya dan lain sebagainya,” kata Soeko.

Sementara itu, Presiden Direktur PT GE Operations Indonesia Putty Kartika menambahkan akan membantu Pemerintah Indonesia mengatasi kanker dengan memberikan pelatihan maupun program pengembangan yang telah didesain untuk memperkuat kemampuan dan layanan dari para tenaga kesehatan sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan layanan kesehatan yang berkualitas.

Putty berharap melalui kolaborasi yang terwujud pada hari ini melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama pihak Rumah Sakit Kanker Dharmais dapat mendukung pencapaian target pemerintah terutama di bidang perawatan kanker.

“Kami juga berkomitmen dalam mendukung penyediaan alat kesehatan yang krusial seperti PET CT sehingga layanan Cancer Care Solution dapat memenuhi kebutuhan lebih banyak pasien. GE Healthcare siap membantu pemerintah, rumah sakit, dan asosiasi, dalam pemenuhan kebutuhan tersebut,” ujar Putty.

Baca juga: RS Dharmais-GE Healthcare teken MOU atasi kanker di Indonesia

Baca juga: Mengenal Imunoterapi, opsi pengobatan kanker selain kemoterapi

Baca juga: Dokter sebut polusi udara dapat sebabkan kanker


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023