Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru matematika guna menghasilkan siswa cerdas di bidang mata pelajaran tersebut.

"Kami sangat tertarik dengan penawaran kerja sama dari FMIPA UGM untuk mencerdaskan para guru matematika ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.

Baca juga: Gubernur: HUT Ke-74 RI momentum bangkitkan SDM Babel

Ia mengatakan konsep yang dipaparkan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM Yogyakarta adalah mencerdaskan guru-guru, sehingga jika tenaga pendidik cerdas, bisa mencetak murid-murid yang cerdas.

"Beberapa daerah setelah melakukan metode ini, khusus untuk mata pelajaran matematika, ada peningkatan, yang tadinya masih dianggap 4,5 rata-rata itu menjadi 7,5. Jadi, ini satu perkembangan yang luar biasa, mudah-mudahan ini bisa dilakukan juga di Babel," ujarnya.

Ia berharap minat anak-anak terkait dengan bidang studi matematika menjadi meningkat. Jika sudah meningkat, anak-anak biasanya akan senang sekolah dan terus melanjutkan pendidikan.

"Selama ini orang agak malas sekolah, karena matematika ini. Diharapkan kerja sama ini terealisasi, sehingga minat siswa bersekolah juga meningkat," katanya.

Guru Besar FMIPA UGM, Prof Dr Supama mengatakan SDM Indonesia cukup cerdas, hanya sayangnya tidak didukung dengan rasa percaya diri yang cukup.

Baca juga: DPRD-Pemprov Babel bertekad bangun SDM unggul

Baca juga: Pemkab Bangka Barat tingkatkan SDM petani


"Kita selalu merasa inferior terhadap produk-produk luar negeri. Hal ini muncul mungkin karena memang bekal pendidikan yang diperoleh itu meskipun sarjana/magister tapi substansi yang diperoleh kurang, sehingga menjadi kendala," katanya.

Oleh karena itu, peningkatan SDM sangat perlu, terutama untuk masa depan pendidikan anak-anak, tentu kualitas pendidik harus diperhatikan dan kualitas SDM institusi yang lain juga harus lebih optimal.

"Salah satunya harus melalui pendidikan, pendidikan yang benar, bukan sekedar mendapatkan ijazah misalnya," ujarnya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023