Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Langsa, Aceh, Syaridin melaporkan proyek pembangunan yang di tersendat Rumah Sakit Regional di Langsa, Aceh Timur, kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Rabu.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu, Syaridin mengatakan penundaan pembangunan rumah sakit itu disebabkan oleh perubahan prioritas anggaran pemerintah, sehingga pembangunannya terhenti sejak 2018. Dia menjelaskan dari rencana total anggaran Rp1,2 triliun, hingga kini dana baru mengucur Rp169 miliar.

Menerima laporan itu, Moeldoko segera memerintahkan tenaga profesional Kantor Staf Presiden (KSP) untuk segera membantu menyelesaikan masalah tersebut.

"Ini kalau dibiarkan malah akan jadi barang mangkrak," kata Moeldoko.

Baca juga: Pemprov diminta segera fungsikan rumah sakit regional di Aceh

Sesuai fungsi KSP, sebagai debottlenecking program-program prioritas nasional, Moeldoko meminta jajarannya untuk segera rapat dengan kementerian terkait agar pembangunan Rumah Sakit Langsa bisa segera dilanjutkan, meskipun dia menyadari saat ini sudah menjelang akhir tahun sehingga mengubah alokasi anggaran bukan hal mudah.

"Tapi, tetap harus kami upayakan. Kalau bisa, dalam pekan ini harus sudah jelas," tegasnya.

Rumah Sakit Regional Langsa masuk dalam bagian rencana Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Aceh. Pembangunan fisik bangunan dan lahan RS tersebut baru mencapai 40 persen. Syaridin khawatir jika hingga Otsus Aceh berakhir pada tahun 2027 proyek itu belum juga selesai, maka pembangunannya akan sia-sia.

Rumah Sakit Regional Langsa diproyeksikan menjadi penopang kesehatan bagi masyarakat wilayah Aceh Timur dan Sumatra Utara bagian barat. Letaknya yang strategis, berada di depan Gerbang Tol Trans-Sumatera, membuat RS tersebut memiliki potensi besar untuk memberikan layanan kesehatan lebih baik kepada masyarakat.

Baca juga: Moeldoko sebut anak muda berperan kembangkan ekonomi hijau

Hal itu penting pula untuk menurunkan angka kekerdilan pada anak (stunting) di Aceh, yang saat ini masih berada di peringkat tertinggi ketiga secara nasional.

Syaridin yang baru sebulan menjabat sebagai plt. wali kota Langsa mencoba menyelesaikan program pembangunan daerah yang masih terhambat di kota tersebut, salah satunya masalah fasilitas kesehatan.

"Saya khawatir hingga berakhirnya Otsus (Aceh) pada 2027, persoalan pembangunan Rumah Sakit Langsa ini belum selesai," ujar Syaridin.

Baca juga: KSP: Tahun politik jadi pertarungan gagasan demi lanjutkan pembangunan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023