Jakarta (ANTARA) - Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), International NGO Forum on Indonesian Development, Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara, hingga Kantor Staf Presiden (KSP) meneken nota kerja sama penyelenggaraan Festival HAM 2024 yang akan digelar di Kota Bitung pada Juli mendatang.

“Ini kerja sama untuk penyelenggaraan Festival HAM pada 29 hingga 31 Juli 2024 yang berisi rangkaian kegiatan seperti seminar, kampanye, yang diselenggarakan di Kota Bitung,” ucap Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Senin.

Dijelaskan Atnike, Festival HAM merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan untuk mempromosikan dan menyebarluaskan wawasan HAM dan praktik-praktik baik yang dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendorong kemajuan dan penegakan HAM.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap capaian atau upaya-upaya pemenuhan HAM, baik hak sipil politik maupun hak ekonomi sosial budaya, yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota,” imbuhnya.

Kota Bitung dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Festival HAM 2024 karena pemerintah kota setempat dinilai memiliki komitmen kuat dalam pemenuhan HAM. Selain itu, Kota Bitung juga dinobatkan sebagai Kota Peduli HAM pada tahun 2023.

Tuan rumah diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam pemajuan dan perlindungan HAM bagi daerah yang lain.

“Tidak ada kota/kabupaten yang sempurna, tetapi praktik baik bisa ditemukan. Itu yang menjadi modal dari pemilihan satu kota/kabupaten,” tutur Atnike.

Ia meyakini kerja sama multipihak merupakan prasyarat untuk mempromosikan dan menerjemahkan konsep kota/kabupaten ramah HAM. Oleh sebab itu, Komnas HAM menjalin kerja sama dengan KSP, INFID, serta Pemerintah Kota Bitung untuk Festival HAM tahun ini.

“Kerja samanya mulai dari persiapannya, penyusunan program, alokasi anggarannya, sesuai dengan kemampuan masing-masing lembaga, dan juga kompetensi masing-masing lembaga, melibatkan mitra-mitra dari semua penyelenggara,” ujar Atnike.

Lebih lanjut, Plt. Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM KSP Rumadi Ahmad mengatakan Festival HAM sejatinya bertujuan untuk menanamkan pemahaman bahwa isu HAM merupakan isu yang dekat dengan kehidupan masyarakat.

“Itu yang ingin kita angkat, supaya masyarakat tahu bahwa HAM itu bukan isu yang elite, isu yang semata-mata soal pelanggaran, tetapi HAM adalah bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujar Rumadi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif INFID Iwan Misthohizzaman berharap kegiatan yang telah memasuki tahun kesepuluh penyelenggaraannya ini semakin berdampak pada pemajuan HAM di tanah air.

“Pengalaman dalam sepuluh tahun ini, apa yang dibahas, didiskusikan, dibedah bersama-sama di Festival HAM, itu ditindaklanjuti ada dampaknya pada pemerintah kota tersebut maupun kota lain,” katanya.

Penandatanganan nota kerja sama tersebut dihadiri oleh Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, Direktur Eksekutif INFID Iwan Misthohizzaman, Plt. Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM KSP Rumadi Ahmad, serta Sekretaris Daerah Kota Bitung Ignatius Rudy Theno.

Baca juga: Komnas HAM sampaikan catatan hasil pemantauan pemilu 2024
Baca juga: Komnas HAM sesalkan terjadinya dugaan penganiayaan warga di Papua

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024