Kota Bogor (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) University bekerja sama dengan National University of Singapore dalam mengembangkan enterpreneurship dari kalangan akademisi di kampus melalui wadah pengembangan ekosistem dan jaringan penghubung yang disebut Block 71.

Rektor IPB University Arif Satria usai sidang terbuka dalam rangkaian Dies Natalies ke-60 IPB di Auditorium FEM kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu, mengatakan kerja sama dengan NUS merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan Startup dari IPB merambah ke jaringan terbaik dunia.

"Ada Profesor Tan Eng Chye dari NUS Nasional University of Singapore, salah satu perguruan tinggi terbaik dunia dan ini adalah kesempatan luar biasa, beliau tadi berbagi pengalaman (sharing) tentang ekosistem, untuk mengembangkan enteurpreneurship di Singapura," kata Arif.

Menurut Arif, pengembangan inovasi-inovasi NUS yang kemudian dihilirisasi dan banyak melahirkan pengusaha luar biasa.

Baca juga: IPB cetak technosociopreneur olah sampah bernilai ekonomis

Pengembangan ekosistem usaha pada Block 71 sudah dipaparkan dengan baik dan IPB akan belajar dari Singapura.

Di sisi lain, pada bidang pertanian IPB juga telah mempunyai Technopark dan Startup Center yang terus didorong untuk tumbuh menjadi pusat pengembangan usaha hasil inovasi-inovasi di Indonesia.

"Tadi juga pak profesor sudah sampaikan, kerja sama IPB dengan NUS juga akan semakin kuat untuk kancah dunia dalam hal inovasi dan enterpreneurship," ujar Arif.

Presiden NUS Profesor Tan Eng Chye menuturkan sangat senang dapat bekerja sama dengan IPB University yang merupakan universitas dengan kemajuan yang pesat dan luar biasa di bidang pertanian salah satu terbaik di Asia dan suatu saat bisa menjadi terbaik di dunia.

Baca juga: IPB ajak perkuat ketahanan keluarga gunakan Famlink

"Kami senang untuk bekerja sama dengan IPB University mengenai edukasi, riset, inovasi dan enteurpreneurship," ujarnya.

Tan mengemukakan bahwa tantangan dunia mengenai perubahan iklim dan teknologi perlu disikapi universitas dengan mengembangkan riset dan inovasi.




 

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023