Naples, Italia (ANTARA) - Daerah vulkanik di pinggiran kota Napoli, Italia selatan, menjadi lokasi sejumlah gempa bumi dalam beberapa hari terakhir, sehingga menimbulkan kekhawatiran di antara para ahli bahwa gempa tersebut dapat memicu aktivitas vulkanik yang berbahaya.

Daerah Campi Flegrei di Napoli barat laut merupakan lokasi gempa bermagnitudo 4,0 pada Senin (2/10), dengan serangkaian gempa susulan yang tidak terlalu kuat yang berlangsung hingga Selasa (3/10).

Gempa-gempa tersebut terjadi setelah gempa bermagnitudo 4,2 pada 27 September. Menurut laporan berita, telah terjadi lebih dari 100 kali gempa sejak saat itu.

Bagi banyak orang di daerah tersebut, kejadian tersebut mengingatkan pada serangkaian gempa bumi skala menengah di dekat kota Pozzuoli pada 4 September dan sekali lagi pada 4 Oktober 1983, hampir 40 tahun yang lalu, yang secara signifikan mengubah ketinggian dan bentuk gunung berapi utama di daerah tersebut, Monte Nuovo. Getaran gempa, yang juga berkekuatan magnitudo 4,0, menyebabkan jaringan telepon dan listrik terputus, merusak bangunan, dan memaksa ratusan orang meninggalkan daerah tersebut untuk selamanya.

Daerah ini telah menjadi tempat terjadinya serangkaian peristiwa seismik dan vulkanik dalam sejarahnya, yang paling signifikan pada tahun 1538, ketika kombinasi gempa bumi dan letusan gunung berapi kecil menciptakan Monte Nuovo, atau "Gunung Baru".

Istilah "krisis bradyseismic" mengacu pada periode aktivitas endogen yang ditandai dengan "kawanan" gerakan seismik yang dapat menyebabkan pengangkatan tanah dan peningkatan aktivitas gunung berapi.

Meskipun gempa bermagnitudo 4,2 tersebut tidak dianggap parah, namun perkembangannya menarik perhatian para ahli karena volatilitas gunung berapi di daerah tersebut.

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa gempa bumi pekan ini mengakibatkan beberapa bangunan runtuh dan membuat para penghuni berlarian ke jalan-jalan. Banyak dari mereka yang menolak untuk kembali ke rumah mereka, dan memilih untuk tidur di trotoar dan taman. Sekolah-sekolah ditutup pada Selasa sebagai tindakan pencegahan.

Para ahli vulkanologi mulai memperingatkan risiko krisis bradyseismic baru setelah gempa bumi 27 September dan pada Selasa para pejabat pemerintah mengeluarkan peringatan serupa.
 
   Istilah "krisis bradyseismic" mengacu pada periode aktivitas endogen yang ditandai dengan "kawanan" gerakan seismik yang dapat menyebabkan pengangkatan tanah dan peningkatan aktivitas gunung berapi


"Kami tidak bisa mengatakan bahwa tidak ada risiko," ujar Nello Musumeci, Menteri Perlindungan Sipil dan Kebijakan Laut Italia, dalam sebuah wawancara di televisi. "Kami sedang memantau situasi dan kami yakin bahwa gempa akan terus berlanjut dan kami harus tetap waspada." Sang menteri mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengeluarkan dekret darurat untuk daerah tersebut.

Sementara itu, Gigi Manzoni, Wali Kota Pozzuoli, menyerukan agar uji coba evakuasi dilakukan dalam beberapa hari ke depan untuk berjaga-jaga jika situasinya memburuk.

Daerah di sekitar Napoli memiliki beberapa titik panas vulkanik yang disebut sebagai "busur gunung berapi Campania", termasuk Gunung Vesuvius. Dengan sekitar 5,8 juta orang di wilayah Campania, area ini merupakan salah satu daerah vulkanik terpadat di dunia, demikian Xinhua pada Kamis.




 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023