Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan terus mematangkan berapa jatah kuota impor daging sapi yang diberikan untuk Badan Urusan Logistik (Bulog), agar harga kebutuhan pokok tersebut bisa mengalami penurunan.

"Masih belum ditentukan berapa banyak yang akan diberikan ke Bulog, kita masih duduk dan mempelajari, nantinya diharapkan bisa menstabilkan harga," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa.

Perum Bulog  masih menunggu payung hukum soal penugasan Bulog sebagai stabilisator harga daging sapi, dan menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan sebanyak 28.000 ton daging sapi untuk stabilisasi harga.

"Mereka memang telah menyatakan aspirasi mereka, nanti kita akan coba mencari titik temunya," ucap Gita.

Gita menjelaskan, kepentingan untuk melakukan stabilisasi harga daging sapi tersebut bukan hanya dikarenakan mendekatnya bulan Ramadhan saja, namun bagaimana melakukan stabilisasi harga daging sapi seperti pada tahun 2012 lalu.

"Saya menginginkan harga rata-rata daging sapi tidak jauh berbeda dari tahun lalu yang berada di kisaran Rp75.000 sampai Rp76.000, karena saat ini masih berada di kisaran Rp90.000," tuturnya.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013