Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, menggelar Shalat Istisqa di sekitar Danau Ranau, Kecamatan Banding Agung, untuk meminta hujan setelah kemarau panjang melanda daerah itu sejak beberapa bulan terakhir.

"Shalat Istisqa ini sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diturunkan hujan," kata Camat Banding Agung, OKU Selatan, Adi Putra, Kamis.

Dia mengatakan kegiatan keagamaan yang digelar di pronton icon objek wisata Danau Ranau yang diikuti oleh ribuan masyarakat OKU Selatan tersebut diimami Kiyai Imam Syarbini dan Ustadz Masruhi sebagai khatib.

"Dipilihnya lokasi shalat berjamaah di pelataran Danau Ranau ini karena memang tempatnya strategis dan jumlah jamaah pun sangat ramai," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Depok ajak warga Muslim Shalat Istisqa besok

Baca juga: Minta hujan, Pemprov NTB akan gelar Shalat Istisqa pada 9 Oktober


Dengan sholat berjamaah tersebut diharapkan doa turun hujan dapat dikabulkan oleh Allah SWT sehingga dapat menghentikan kekeringan akibat kemarau panjang.

"Musim kemarau tahun ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat di mana banyak lahan pertanian yang mengalami kekeringan," ujarnya.

Sementara, Ustadz Masruhi dalam khutbahnya menjelaskan bahwa shalat sunnah dua rakaat itu dalam rangka memohon rahmat dari Allah SWT serta dijauhkan dari bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumsel.

"Shalat Istisqa merupakan sholat sunnah sebanyak dua rakaat yang dijalankan untuk memohon hujan," katanya.

Kaum Muslimin disarankan untuk melaksanakan Shalat Istisqa karena hukumnya sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan saat terjadi kekeringan sebagai salah satu bentuk ikhtiar yang ditujukan kepada Allah SWT.

Ia juga mengajak masyarakat untuk saling introspeksi diri dengan harapan agar cobaan-cobaan seperti kekeringan panjang, kebakaran hutan, dan kabut asap dapat diangkat oleh Allah SWT.*

Baca juga: Minta turun hujan, 1.990 masjid di Palembang diimbau shalat Istisqa

Baca juga: Ratusan pegawai Pemkab Bekasi Shalat Istisqa minta turun hujan


Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023