Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali menyerahkan 173 kendaraan dinas baru untuk komandan KRI, komandan batalyon Marinir, komandan skuadron penerbangan, serta 100 sepeda motor untuk bintara pembina potensi maritim dan polisi militer.

Di luar kendaraan hasil pengadaan TNI AL itu, Kepala Staf TNI AL (Kasal) juga menyerahkan 22 unit mobil hasil hibah dari Kementerian Pertahanan RI dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Laksamana Ali saat jumpa pers selepas acara penyerahan di Markas Besar TNI AL Cilangkap, Jakarta, Jumat, menjelaskan pengadaan kendaraan dinas terakhir kali digelar pada 2007 atau sekitar 15 tahun lalu sehingga banyak mobil-mobil dinas butuh peremajaan.

"Daur hidup kendaraan itu 5 tahun harus overhaul, makanya kami ganti dengan mobil kendaraan yang baru. Kendaraan mobil dinas ini juga mendukung program pemerintah dalam memperbaiki emisi karbon, karena mobil-mobil baru ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil-mobil lama. Itu harapannya," kata Laksamana Ali.

Dia menilai kendaraan dinas baru juga memperkuat kesigapan para komandan dalam menjalankan tugas.

Baca juga: TNI AL proyeksikan kekuatan 2025–2045, soroti ancaman modern

Baca juga: TNI AL komitmen bangun alutsista produk dalam negeri


"Ini salah satu bentuk kesigapan untuk para komandan dalam mobilitas di lapangan, juga (untuk) kesejahteraan bagi prajurit," tutur Kepala Staf TNI AL.

Sementara itu, untuk kendaraan-kendaraan dinas lama, Laksamana Ali menyampaikan mobil dan motor lama akan terus dirawat dan digunakan oleh jajaran dan satuan di bawahnya.

Dalam acara penyerahan di Mabes TNI AL (Mabesal), Jumat, sebanyak 53 komandan batalyon Marinir mendapatkan mobil merek Mitsubishi Strada Triton, sementara 118 komandan KRI dan komandan skuadron penerbang menerima mobil Toyota Rush, 2 komandan KRI kelas jabatan 12 mendapatkan mobil Mitsubishi Xpander.

Untuk sepeda motor, TNI AL menyerahkan enam unit motor kawal BMW Grand America 1.600 cc dan 17 unit motor kawal Yamaha FJR 1.300 cc untuk polisi militer TNI AL. Kemudian, 77 unit sepeda motor trail Honda CRF, yang merupakan hibah dari Kementerian Pertahanan RI, diserahkan kepada bintara pembina potensi maritim TNI AL.
 
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) mengecek sepeda motor trail baru yang diserahkan untuk bintara pembina potensi maritim TNI AL di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Jumat (16/10/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.



Kasal menjelaskan para bintara itu diberi motor trail karena mengikuti situasi medan tempat mereka bertugas.

Nilai pengadaan mobil dan motor baru TNI AL itu mencapai Rp60,9 miliar. TNI AL bekerja sama dengan dua perusahaan swasta untuk pembelian kendaraan dinas tersebut.

Dalam sela-sela acara penyerahan, Laksamana Ali beserta sejumlah perwira tinggi TNI AL antara lain Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat dan Komandan Korps Marinir TNI AL (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, mengecek langsung beberapa kendaraan itu.

Laksamana Ali juga sempat memerintahkan jajarannya untuk tidak memasang strobo di kendaraan dinas yang digunakan oleh komandan KRI.

"Kalau mobil untuk komandan KRI tidak perlu pakai strobo, tetapi kalau komandan batalyon Marinir (tetap pakai) karena dia kegiatannya harus cepat, kadang-kadang luar kota, mobilitas-nya banyak (sehingga) harus menggunakan strobo karena sesuai aturan lalu lintas konvoi militer harus didahulukan," tutur Laksamana Ali.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023