Johannesburg (ANTARA News) - Pejabat sepakbola Afrika Selatan menegaskan bahwa mereka tidak gentar dengan banyak pihak yang meragukan kemampuan mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010, dan akan membuktikan bahwa mereka siap untuk menggelar pesta sepakbola terbesar di dunia itu. Buruknya sistem transportasi merupakan masalah yang paling besar sehingga sangat diragukan untuk menampung ratusan ribu pendukung sepakbola dari seluruh penjuru dunia yang akan membanjiri negara itu. Tingginya angka kejahatan juga menjadi kekhawatiran, meski Afrika Selatan telah teruji sebagai penyelenggara event besar seperti Piala Dunia Rugbi dan Piala Dunia Kriket yang berlangsung tanpa gangguan yang berarti. Melihat kondisi tersebut, beberapa media mengungkapkan bahwa FIFA diam-diam sedang menyiapkan rencana darurat untuk memindahkan Piala Dunia 2010 ke Australia jika suatu saat Afrika Selatan ternyata tidak mampu. Namun berita tersebut segera dibantah keras oleh pejabat FIFA. Michael Palmer, kepala perwakilan FIFA untuk Afrika yang kebetulan berasal dari Australia mengatakan, FIFA sangat berharap agar Afrika mampu menjadi tuan rumah Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. "Berdasarkan pandangan FIFA, selama integritas kompetisi bisa terjamin, FIFA akan menyambut gembira (Afrika sebagai tuan rumah)," kata Palmer. Sebagai persiapan, pemerintah Afrika Selatan akan merenovasi lima stadion dan membangun dua stadion baru untuk pertandingan semifinal di kota Durban yang menghadap Samudra Hindia dan Cape Town di pantai selatan. Juga akan dibangun stadion baru di kota Polokwane di utara, kota Nelspurit di timur laut, dekat Taman Nasional Kruger yang terkenal, serta di kota Port Elizabeth di selatan. Secara total, pemerintah Afrika Selatan harus mengeluarkan anggaran sebesar hampir satu miliar dolar AS untuk pembanguan stadion serta 1,13 miliar dolar untuk meningkatkan sarana bandara dan sister transportasi umum. Pemerintah Afrika Selatan telah menentukan stadion dan kota tuan rumah dengan FIFA, meski belum dilakukan pembangunan stadion baru maupun renovasi stadion yang ada. Menurut Palmer, FIFA sama sekali tidak khawatir dengan pembangunan stadion tersebut dan yakin pemerintah Afrika Selatan siap menjadi tuan rumah. Pernyataan Palmer didukung oleh Danny Jordaan, ketua eksekutif Panitia Penyelenggara Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. "Pembangunan stadion memang menjadi masalah utama dan semua akan siap pada waktunya. Tidak ada tempat untuk melakukan kesalahan, kami tidak akan gagal," kata Jordaan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006