saat ini sudah menjangkau lebih dari 70 lokasi selama satu bulan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendistribusikan paket pangan murah dengan harga Rp126.000 sebagai salah satu upaya  mengendalikan harga pangan di Ibu Kota.
 
Pangan murah tersebut hanya berhak dibeli oleh masyarakat pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
 
"Penyediaan dan pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu. Pada kegiatan ini masyarakat tertentu dapat membeli pangan dengan harga Rp126.000 per paket," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
 
Isi dari paket pangan murah itu terdiri dari beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung, dan susu.

Suharini menyebut Gerakan Pangan Murah (GPM) ini terus dilakukan serta saat ini sudah menjangkau lebih dari 70 lokasi selama satu bulan.
 
Selain itu, Suharini mengatakan Pemprov DKI juga mengembangkan pertanian perkotaan  dengan memanfaatkan ruang terbatas dengan penggunaan tanaman cepat panen.
 
Lalu, Pemprov DKI Jakarta juga menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa bantuan pangan tahap kedua menyasar 239.522 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
 
"Penyaluran Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) melalui pedagang pasar grosir, pedagang pasar tradisional, dan mitra Bulog," ujar Suharini.
 
Harga Beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yakni Rp10.385 per kilogram, sedangkan harga di tingkat eceran atau konsumen Rp10.900 per kilogram.
 
Pemprov DKI ini melakukan Gerakan Pangan Murah melalui beberapa program, baik dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan DKI Jakarta maupun kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya.
 
"Pelaksanaan pangan keliling oleh BUMN dan BUMD Pangan Provinsi DKI Jakarta di Rumah Susun, Kantor Kelurahan, Kantor Kecamatan, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan lain-lain," ucap Suharini.
 
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI August Hamonangan mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menstabilkan harga pangan di Jakarta dalam rangka memenuhi kebutuhan warga terhadap produk pangan terjangkau dan berkualitas.
 
"Harga sejumlah bahan pangan pokok di wilayah DKI Jakarta terpantau naik beberapa hari ini mulai dari beras, daging, hingga gula dan garam dapur," kata August kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
 
Dia merinci harga daging sapi has (paha belakang) tertinggi di wilayah Jakarta hari ini mencapai Rp170.00 per kilogram di Pasar Petojo Ilir. Sedangkan harga terendah sudah di Rp130.000 per kilogram di Pasar Mampang Prapatan.
 
Harga gula pasir tertinggi di Jakarta mencapai Rp17.000 per kilogram di Pasar Glodok dan terendah Rp14.000 per kilogram Pasar Pos Pengumben.
Baca juga: Pemprov DKI optimalkan Gerakan Pangan Murah atasi kenaikan harga beras
Baca juga: Heru panggil Dinas KPKP terkait pungli subsidi pangan murah di Jakut
Baca juga: DPRD desak DKI tindak pelaku pungli pangan murah di Jakarta Utara

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023