Kiev (ANTARA) - Rusia kembali melancarkan serangan drone dan rudal ke Ukraina pada Jumat pagi, sehingga menewaskan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di kota Kharkiv di Ukraina timur laut.

Serangan tersebut juga merusak infrastruktur gandum dan pelabuhan di wilayah Odesa di Ukraina selatan, kata para pejabat Ukraina.

Serangan pesawat tak berawak itu merusak silo gandum di distrik Izmail di wilayah Odesa, kata gubernur wilayah tersebut, Oleh Kiper. Sembilan truk ikut terbakar di lokasi tetapi api dapat dipadamkan dengan cepat.

Serangan tersebut terjadi setelah serangan rudal Rusia sehari sebelumnya yang disebut para pejabat Ukraina menewaskan 51 orang di sebuah desa di Ukraina timur laut saat para korban berkumpul karena berkabung atas gugurnya tentara Ukraina.

Dalam serangan kali ini pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 25 dari 33 drone yang diluncurkan Rusia dari Semenanjung Krimea yang dianeksasi, kata angkatan udara Ukraina.

Serangan drone tersebut membidik wilayah Odesa dan Mykolaiv di selatan, wilayah Dnipropetrovsk di tenggara, wilayah Cherkasy dan Zhytomyr di tengah dan juga wilayah Kharkiv di timur laut, kata angkatan udara Ukraian melalui aplikasi Telegram.

Baca juga: Ini daftar serangan mematikan Rusia terhadap warga sipil Ukraina

Dalam serangan terpisah di Kota Kharkiv, 16 orang terluka selain seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang tewas, kata gubernur daerah ini, Oleh Synehubov. Seorang bayi berusia 11 bulan termasuk di antara korban luka, serta sejumlah rumah serta kendaraan mengalami kerusakan, katanya.

Moskow membantah sengaja menyasar warga sipil, tetapi banyak yang tewas dalam serangan yang melanda daerah pemukiman serta fasilitas energi, pertahanan, pelabuhan, gandum, dan fasilitas lainnya.

Rusia mengintensifkan serangan terhadap wilayah selatan Ukraina yang menjadi tempat berbagai pelabuhan Ukraina di Laut Hitam, sejak Moskow menarik diri dari perjanjian gandum pada Juli yang menjamin keamanan pengiriman Ukraina melalui Laut Hitam untuk membantu mengurangi krisis pangan global.

"Peringatan udara di Odessa berlangsung selama tiga setengah jam. Musuh sekali lagi menyasar infrastruktur perbatasan dan pelabuhan di distrik Izmail," kata Kiper.

Militer Ukraina mengatakan operasi di pos pemeriksaan feri internasional 'Orlivka' dihentikan dan kendaraan dialihkan setelah serangan pesawat tak berawak ini.

Baca juga: Serangan rudal Rusia ke desa Ukraina tewaskan 51 orang

Sumber: Reuters

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023