Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kemenag Pidie Isafuddin, di Pidie, Jumat, mengatakan dua kampung moderasi beragama tersebut, yakni Gampong Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli dan Gampong Pasar Kota Bakti, Kecamatan Sakti.
“Dua kampung moderasi beragama ini sebagai pilot project (percontohan) kerukunan beragama masyarakat yang inklusif,” katanya.
Baca juga: Kota Solok miliki dua kampung moderasi beragama
Kemenag Pidie juga telah melakukan sosialisasi pembentukan kampung moderasi beragama, yang berlangsung di Gampong Pasar Kota Bakti. Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain camat dan muspika Sakti, penyuluh agama Islam, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Isafuddin mengatakan kampung moderasi beragama merupakan model kampung yang mengutamakan kolaborasi lintas unsur, lembaga, dan lapisan masyarakat.
“Tujuannya untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung,” ujarnya.
Baca juga: Kemenag Lumajang gelar seminar moderasi beragama
Kepala Kantor Kemenag Pidie Abdullah mengatakan bahwa moderasi beragama bukan aliran baru, tetapi cara pandang beragama yang diajarkan dalam Islam.
Menurut dia, moderasi beragama ini dapat membentuk kesalehan beragama yang benar sesuai tuntunan beragama.
“Tidak menjadikan pemeluk agama yang berat ke kiri (komunis) atau ke kanan (liberal), karena berpedoman utama pada lakum dinukum waliyadin,” ujarnya.
Baca juga: Kemenag Lebak luncurkan kampung moderasi beragama perkuat persatuan
Sementara itu, Camat Sakti Nur Masyitah mengapresiasi Kemenag Pidie yang telah memilih Gampong Pasar Kota Bakti sebagai kampung moderasi beragama, dengan harapan program itu dapat berjalan dengan lancar, dan gampong tersebut betul-betul menjadi contoh bagi daerah lain.
“Saya turut bangga atas pilihan Kemenag menjadikan gampong di wilayah administrasi saya, sebagai gampong percontohan penanaman nilai moderat,” ujarnya.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
