perlu dilakukan penguatan moderasi dengan dukungan semua pihak
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Agama Lumajang menggelar seminar moderasi beragama dengan menghadirkan pembicara Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih dan Ketua PD Muhammadiyah Jember Aminullah Elhady di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.

"Selama ini ada indikasi mengalami keloyoan, loyoitas menggantikan loyalitas, sehingga perlu dilakukan penguatan moderasi dengan dukungan semua pihak," kata KH Miftah Faqih di Lumajang.

Moderasi beragama yakni memahami dan mengamalkan agama secara berimbang, tidak berlebihan dan bertindak proporsional, tidak berlebihan dalam penerimaan atau penolakan.

Sementara Aminudin Elhady mengatakan bahwa Tuhan mendesain umat manusia yang beragam, bukan satu warna karena keragaman adalah realitas dan alamiah, sehingga semua orang harus dapat menghargai perbedaan dan merawat keragaman tidak perlu mengubah jati diri.

Baca juga: ICROM 2023 hasilkan rekomendasi moderasi beragama di ASEAN
Baca juga: UIN Palu perkuat pemahaman mahasiswa baru tentang moderasi beragama


Kepala Kantor Kemenag Lumajang M. Muslim mengatakan masifnya kegiatan yang bertemakan moderasi beragama diadakan Kemenag karena Lumajang sendiri telah dideklarasikan sebagai kabupaten moderasi beragama.

Menurutnya kegiatan seminar itu dilakukan guna membangun toleransi, kerukunan dan kedamaian di masyarakat di Kabupaten Lumajang dalam menjaga harmonisasi antarumat beragama di Indonesia.

"Ada beberapa yang sudah dilakukan untuk moderasi agama itu diantaranya Gerakan Siswa Moderat (GSM) dan masing-masing sekolah mempunyai guru yang paham terkait dengan moderat, di KUA juga terdapat ruang moderasi dan enam satgas penggerak dari moderasi agama di Lumajang," tuturnya.

Ia berharap para peserta seminar para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Satuan kerja (Satker) dan Penyuluh Agama Islam nantinya bisa menjadi penyuluh dan penggerak kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan kabupaten moderasi beragama.

Baca juga: Menag: Toleransi merupakan kunci utama kelola perbedaan dan keragaman
Baca juga: Menko PMK tekankan 3 hal penting perkuat budaya toleransi masyarakat


Sebelumnya Kabupaten Lumajang mendeklarasikan diri menjadi Kabupaten Moderasi Beragama pertama di Indonesia pada 4 Maret 2023 dan deklarasi tersebut diikuti sedikitnya 5.281 orang di alun-alun setempat.

Deklarasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Surat Keputusan Bupati Lumajang tentang Kabupaten Lumajang sebagai Kabupaten Moderasi Beragama oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, kemudian juga diikuti penandatangan deklarasi oleh seluruh Forkopimda Lumajang dan perwakilan umat beragama.

Ada enam kader penggerak kerukunan umat beragama di setiap kecamatan, sehingga Kabupaten Lumajang sudah bisa mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Moderasi Beragama.

"Kemenag bersama pemerintah daerah sudah mendeklarasikan di 21 kecamatan, masing-masing kecamatan ada 6 kader penggerak dan ada juga untuk tingkat Kabupaten Lumajang," ujarnya.

Baca juga: Kemenag: Konsep moderasi beragama dibutuhkan dalam hadapi Pemilu
Baca juga: KSP: Moderasi beragama merupakan identitas bangsa
Baca juga: Simposium Internasional Kemenag kembangkan keilmuan moderasi beragama

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023