Los Angeles (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi setidaknya 10 kasus malaria yang ditularkan secara lokal, pertama kalinya dalam 20 tahun sejak negara tersebut dinyatakan bebas dari penyakit yang sangat menular itu.

Negara Bagian Arkansas mengidentifikasi kasus malaria pertama yang ditularkan secara lokal pekan ini, menjadi negara bagian keempat di AS yang melaporkan kasus lokal dari salah satu penyakit menular paling berbahaya di dunia tersebut, setelah Florida, Texas, dan Maryland.

Departemen Kesehatan Arkansas mengidentifikasi kasus lokal malaria pada seorang warga Arkansas yang tinggal di Saline County dan belum pernah bepergian ke luar negeri.

Ini menjadi satu-satunya kasus lokal malaria di Arkansas.

Sejak awal tahun ini, tambahan lima kasus malaria telah dilaporkan di Arkansas, tetapi semuanya tertular di luar negara bagian tersebut, menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian Arkansas.

Sebelumnya pada tahun ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS melaporkan tujuh kasus lokal malaria di Florida, satu kasus di Texas, dan satu kasus di Maryland.

Malaria merupakan penyakit serius dan berpotensi fatal yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheline betina yang infektif. Penderita malaria sering mengalami demam, menggigil, dan gejala penyakit seperti flu. Jika tidak diobati, penderita dapat mengalami komplikasi yang parah dan meninggal dunia, menurut CDC AS.

Penyakit malaria merupakan penyakit endemik di AS hingga tahun 1950-an. Pada 1951, negara itu sudah dinyatakan bebas dari malaria.

Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, AS mencatat adanya kasus malaria di dalam negeri, menurut laporan dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Sebagian besar kasus malaria di AS berasal dari luar negara tersebut dan ditemukan pada orang-orang yang bepergian dari negara-negara dengan kasus penularan malaria, kebanyakan dari kawasan sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan, papar CDC.

Namun, kasus malaria yang ditularkan oleh nyamuk secara lokal dapat terjadi, mengingat vektor nyamuk anopheles ada di seluruh AS, kata CDC.

Sebelum pandemi COVID-19, sekitar 2.000 kasus malaria yang sebagian besar terkait dengan orang yang bepergian didiagnosis di AS setiap tahunnya. Sekitar 300 orang mengalami gejala penyakit yang parah, dan 5 hingga 10 orang penderita malaria meninggal setiap tahunnya, menurut CDC.

Risiko malaria yang ditularkan secara lokal sangat rendah di AS, kata CDC.

Para pakar penyakit malaria mengatakan bahwa segelintir kasus ini tidak perlu dikhawatirkan, kemungkinan terjangkit malaria di AS masih sangat kecil. Kendati demikian, mereka juga menggarisbawahi bahwa jika malaria dan penyakit lainnya muncul kembali, atau muncul di tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah melaporkan kasus penyakit tersebut, maka hal ini patut dikhawatirkan. Selesai


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023