"Saya mendorong UPT Balai Benih ini dapat dikembangkan sebagai pusat kreativitas, inovasi dan pusat penelitian bagi pengembangan pertanian di Sulbar," kata Zudan Arif Fakrulloh, saat meninjau UPT BBPTP Dinas Pertanian Provinsi Sulbar di Polewali Mandar, Sabtu.
Luas lahan yang dimiliki UPT BBPTP tersebut menurut Zudan Arif Fakrulloh, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai pusat inovasi.
Apalagi lanjutnya, sektor perkebunan dan pertanian merupakan salah satu fokus Pemerintah Provinsi Sulbar.
Baca juga: Balai benih induk Kaltim diharap bisa suplai bibit se- Kalimantan
"Balai itu tidak semata-mata sumber produksi tetapi juga sebagai sumber kreativitas dan inovasi dan tempat belajar bagi siswa dan mahasiswa yang fokus di pertanian," jelas Zudan Arif Fakrulloh.
Penjabat Gubernur meminta ke pihak UPT BBPTP untuk melakukan pembenahan dengan memastikan ketersediaan air yang ada, apalagi di tengah kondisi kemarau seperti saat ini.
"Saya minta dibuat blok tanaman yang sepanjang tahun bisa menghasilkan. Kalau ini kan musim kemarau, tanamannya mati semua karena tidak ada air. Jadi, saya minta harus kreatif sehingga tanaman cabai, jagung dan padi, bisa terus berbuah," terangnya.
Sehingga lanjut Zudan Arif Fakrulloh Balai Benih tersebut juga dapat menjadi pusat penelitian dan hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dan siswa di Sulbar.
Baca juga: Menteri KKP: Balai benih ikan, lokomotif pengembangan budidaya di NTT
"Serta, bisa menjadi salah satu sumber inovasi dan kreativitas selain sumber produksi dari Dinas Pertanian Sulbar," jelas Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, Kepala UPTD BBTPH Dinas Pertanian Provinsi Sulbar Nazaruddin mengatakan, setiap tahunnya produksi di Balai Benih tersebut mencapai 50 hingga 60 ton.
"Hasilnya, kita suplai ke semua kabupaten di Sulbar. Baru-baru kita sudah suplai 20 ton benih padi untuk mengantisipasi musim kemarau," kata Nazaruddin.
Pewarta: Amirullah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
