Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sepanjang musim kemarau telah mendistribusikan sekitar 10 juta liter air bersih ke 18 kecamatan terdampak dan membangun dua unit sumur bor di wilayah selatan.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Sabtu, mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih melayani permintaan air bersih dengan tangki bekerja sama dengan PMI Cianjur, Perumdam Cianjur dan dinas terkait lainnya, ke sejumlah wilayah terdampak.

"Kita kekurangan armada karena tangki air milik Kementerian PUPR ditarik sementara untuk pemeriksaan, sehingga pekan ini hanya tiga truk tangki milik PMI Cianjur dan Perumdam yang melayani pendistribusian air bersih untuk warga di belasan kecamatan, selama dua bulan terakhir 10 juta liter sudah didistribusikan," katanya. 

Pihaknya berharap kemarau tidak berlangsung lama karena kasihan warga yang setiap hari harus menunggu mobil tangki datang menyalurkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, terlebih saat ini jumlah wilayah terdampak kekeringan terus bertambah.  

"Sedangkan tangki air yang tersedia sangat terbatas, sehingga kami meminta pendistribusian dilakukan sampai malam hari karena tingginya permintaan setiap harinya," kata Rudi.

Sedangkan terkait pembangunan sumur bor di wilayah terdampak yang tidak dapat dilayani truk tangki terutama di wilayah selatan Cianjur, ungkap dia, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menambah jumlahnya di dua kecamatan terparah seperti Pagelaran dan Agrabinta.  

Sementara Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, menyulap mobil bak terbuka menjadi mobil tangki yang dapat mendistribusikan 3.000 liter air bersih setiap satu kali jalan karena minim-nya tangki yang beroperasi saat ini.   

Kepala Markas PMI Cianjur, Fajar Aciana, mengatakan setiap harinya satu unit tangki air dengan kapasitas 5.000 liter dapat melayani empat titik pendistribusian setiap harinya, ditambah mobil tangki yang dapat mendistribusikan 6.000 liter setiap harinya.

"Untuk wilayah terdampak terus bertambah, sedangkan tangki yang disiagakan hanya satu unit, sehingga kami sulap mobil bak terbuka menjadi mobil tangki, guna memenuhi permintaan warga," katanya.  

Baca juga: BPBD Cianjur tuntaskan penanganan kebakaran lahan seluas 17 hektare

Baca juga: Kekeringan di Cianjur meluas, air bersih didistribusikan sampai malam

Baca juga: BPBD Cianjur : Permintaan air bersih meningkat dampak kekeringan

 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023