Guru profesional yang akan dihasilkan oleh PPG Prajabatan adalah guru yang menjadi teladan dalam menjalankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan mengembangkan lingkungan belajar untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menyampaikan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan upaya pemerintah untuk menyiapkan generasi baru guru Indonesia menjadi guru profesional.

"Guru profesional yang akan dihasilkan oleh PPG Prajabatan adalah guru yang menjadi teladan dalam menjalankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan mengembangkan lingkungan belajar untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila," ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbudristek Nunuk Suryani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan Kurikulum PPG Prajabatan difokuskan pada pengembangan kompetensi calon guru untuk menghadapi tantangan abad ke-21 yang berfokus kepada bagaimana konten diajarkan secara efektif dalam berbagai konteks keragaman siswa dan calon guru dilatih untuk memiliki kebiasaan refleksi diri.

Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan yang menjadi bagian dari proses pembelajaran, lanjut dia, dilakukan sejak awal semester dan terkait dengan mata kuliah yang ditempuh pada semester yang berjalan.

Selain itu, kata dia, PPG Prajabatan juga melibatkan guru penggerak dan praktisi pendidikan dalam proses pelaksanaan pendidikan.

Baca juga: Kemendikbudristek: Skema sertifikasi guru dilakukan melalui PPG
 
Suasana belajar di kelas dengan guru mendampingi langsung murid untuk membantu memperkaya materi pembelajaran di kelas. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)


Sementara itu salah satu lulusan PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022 dari Universitas Bengkulu, Inzoni, mengatakan Program PPG Prajabatan telah memberikannya ilmu tentang perangkat pembelajaran.

Ia pun meyakini lulusan PPG Prajabatan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah, karena dapat meningkatkan kompetensi.

Selain itu ia mengaku memperoleh wawasan baru terkait strategi untuk memahami karakter masing-masing murid demi menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi, diantaranya sistem asesmen yang berguna untuk mengetahui kapasitas siswa dan sistem pengembangan modul ajar yang berguna untuk memastikan materi sesuai dengan kebutuhan siswa.

Inzoni mengatakan semua ilmu yang didapatkan di kelas selama PPG Prajabatan dapat langsung diterapkan kepada siswa.

"Teori dan praktik berjalan bersamaan. Saya merasakan keseimbangan antara teori dan praktik. Ini tak sebatas berdampak luar biasa pada kompetensi, namun turut mengakar di hati," tuturnya.

Kepada para generasi baru guru Indonesia, Inzoni turut mengajak agar mengikuti PPG guna meningkatkan wawasan dan pengembangan diri guru.

"Tidak hanya pengetahuan belajar mengajar, tapi secara sosial juga sangat dilatih dengan luar biasa. Nantinya juga akan mendapat sertifikat pendidik sebagai bonusnya," kata Inzoni.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023