Jakarta (ANTARA) - Snapchat mungkin gagal menilai dengan benar risiko privasi bagi anak-anak dari chatbot kecerdasan buatan (AI) miliknya, kata pengawas data Inggris pada Jumat.

Kantor Komisioner Informasi (ICO) mengatakan bahwa jika Snap, perusahaan asal Amerika Serikat, gagal mengatasi kekhawatiran yang diungkapkan oleh regulator dengan memadai, My AI yang diluncurkan pada April, bisa dilarang di Inggris.

"Temuan sementara dari penyelidikan kami menunjukkan kegagalan yang mengkhawatirkan oleh Snap untuk mengidentifikasi dan menilai risiko privasi bagi anak-anak dan pengguna lainnya sebelum meluncurkan My AI," kata Komisioner Informasi John Edwards, disiarkan Reuters, Sabtu (7/10).

Baca juga: Snap perluas "chatbot" AI dengan kemampuan membuat gambar

Penemuan itu tidak selalu berarti bahwa Snapchat, aplikasi pesan instan yang banyak digunakan oleh kaum muda, telah melanggar undang-undang perlindungan data Inggris atau bahwa ICO akan mengeluarkan perintah penegakan, kata regulator tersebut.

ICO akan mempertimbangkan tanggapan perusahaan tersebut sebelum membuat keputusan penegakan akhir.

Snap mengatakan bahwa mereka sedang meninjau pemberitahuan dari ICO dan bahwa mereka berkomitmen untuk privasi pengguna.

"My AI telah melalui proses tinjauan hukum dan privasi yang kuat sebelum tersedia untuk publik," kata juru bicara Snap.

"Kami akan terus bekerja secara konstruktif dengan ICO untuk memastikan bahwa mereka merasa nyaman dengan prosedur penilaian risiko kami," kata Snap.

Baca juga: Snapchat kerjakan chatbot AI yang ditenagai ChatGPT

ICO sedang menyelidiki bagaimana My AI memproses data pribadi dari sekitar 21 juta pengguna Snapchat di Inggris, termasuk anak-anak berusia 13-17 tahun.

My AI ditenagai oleh ChatGPT milik OpenAI, contoh AI generatif yang paling terkenal, yang sedang dipertimbangkan cara untuk mengaturnya di seluruh dunia mengingat kekhawatiran privasi dan keamanan.

Platform media sosial, termasuk Snapchat, mengharuskan pengguna berusia 13 tahun ke atas, tetapi mereka belum sepenuhnya berhasil dalam menghalau anak-anak dari platform mereka. 

Baca juga: Meta sediakan fitur AI generatif untuk pengiklan

Baca juga: OpenAI dilaporkan eksplorasi pembuatan chip AI buatan sendiri

Baca juga: Canva luncurkan Magic Studio, tawarkan platform desain AI komprehensif

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023