Jakarta (ANTARA) - Promotor Live Nation Israel membatalkan pertunjukan penyanyi dan produser musik Bruno Mars, yang tiketnya yang telah habis terjual di Park HaYarkon Tel Aviv Israel, menyusul serangan mendadak militan Gaza pada hari Sabtu (7/10) waktu setempat.

Rolling Stone, Sabtu (7/10), mengabarkan rencana konser Bruno Mars pada Sabtu malam di Tel Aviv terpaksa dibatalkan di tengah konflik memanas yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan militan Hamas yang dimulai sehari sebelumnya.

Sebelumnya, Bruno Mars melakukan konser pertama pada hari Rabu di hadapan 60.000 penonton dengan tiket terjual habis di Park HaYarkon Tel Aviv Israel. Penyanyi itu dijadwalkan kembali manggung di lokasi yang sama pada Sabtu malam, sebelum Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel yang menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai hampir 800 orang.

Baca juga: Bruno Mars unggah foto bareng BTS di Silk Sonic, Las Vegas

"Konser Bruno Mars yang dijadwalkan berlangsung malam ini dibatalkan. Semua pembelian tiket pertunjukan akan menerima pengembalian dana otomatis ke kartu kredit tempat pembelian dilakukan. Kami mendukung penduduk Israel, pejuang IDF (Israel Defense Forces), dan pasukan keamanan di saat-saat sulit ini," kata Live Nation Israel dalam pengumuman di media sosial.

Menyusul serangan Hamas pada hari Sabtu yang bertepatan dengan peringatan 50 tahun dimulainya Perang Yom Kippur, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya sedang "berperang" melawan militan Gaza.

Baca juga: Bruno Mars dan Anderson .Paak umumkan tanggal rilis album kolaborasi

Baca juga: Bruno Mars dan Anderson .Paak umumkan tanggal rilis album kolaborasi

Baca juga: 10 selebritas dunia ini ubah nama aslinya

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023