Salah satu upaya tersebut yakni Kementerian Pertanian menyelenggarakan Agro and Food 2013 untuk yang ke 13 selama 23-26 Mei 2013 di Jakarta Convention Centre dengan mengambil tema "Jamu Brand Indonesia".
Menteri Pertanian Suswono seusai membuka acara tersebut menyatakan, saat ini pasar jamu Indonesia sudah berkembang hingga ke Korea, Taiwan, Hongkong, Jepang, Amerika, Timur Tengah dan Rusia.
"Potensi penjualan jamu sampai tahun 2015 pada pasar domestik diperkirakan mencapai Rp20 triliun dan pasar ekspor Rp16 triliun," katanya.
Mentan menyatakan, jamu merupakan warisan turun - menurun yang bersumber pada kekayaan alam Indonesia yang mana bukti empirik menunjukkan bahwa jamu dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dengan demikian, tambahnya, jamu sebagai warisan budaya telah berperan menjaga kesehatan generasi bangsa sebagai aset nasional yang sangat potensial.
"Oleh karena itu program pembangunan pertanian juga diarahkan mendorong berkembangnya usaha agribisnis dan agro industri, sehingga mampu mengangkat kesejahteraan para petani," ujarnya.
Pertumbuhan pasar agroindustri tanaman obat, menurut Suswono, baik di pasar internasional maupun pasar nasional menunjukkan perningkatan yang nyata.
Pada 2010, tambahnya, nilai pasar obat herbal Indonesia mencapai Rp10 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp11 trilun pada 2011 dan 2012 kembali naik menjadi Rp12,5 triliun.
Sampai dengan 2010 tercatat jumlah industri di bidang obat tradisional sebanyak 1.908 terdiri 79 industri obat tradisional (IOT), 1.413 industri kecil obat tradisional (IKOT) dan 416 industri rumah tangga (IRT).
Sementara itu nilai pasar herbal dunia pada 2013 diperkirakan mencapai 63 miliar dolar AS.
Hal itu, menurut Suswono, menjadi potensi yang cukup besar dengan volume rempah-rempah yang diekspor mencapai 41.462 ton.
"Sebagai salah satu negara penghasil rempah terkemuka di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Pentingnya peran komoditas rempah ini kami ingin mengangkat jamu sebagai produk nasional yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di dunia internasional," kata Mentan.
Pewarta: Subagyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013