Jakarta (ANTARA) - Pembalap tim Pertamina Mandalika SAG Racing Team Bo Bendsneyder mengungkapkan akan membawa bendera Indonesia bila naik podium dalam ajang balapan yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, NTB.

"Jika saya naik podium di Sirkuit Mandalika, saya akan merayakannya seperti ketika berada di ajang balapan di AS. Mandalika seperti rumah kedua saya, karena kakek saya lahir di Surabaya," kata Bo Bendsneyder konferensi pers yang berlangsung di Senayan Park, Jakarta, Minggu.

Bo Bendsneyder yang saat ini bersaing di ajang Moto2, sebelumnya pernah membawa bendera Merah Putih saat naik podium di Sirkuit Austin, Amerika pada April lalu.

Pembalap berkebangsaan Belanda itu mempunyai darah keturunan Indonesia dari sang kakek yang lahir di Surabaya.

Baca juga: Bendsneyder kemas poin di Mandalika, Chantra raih kemenangan perdana

Pembalap berusia 24 tahun tersebut merasa bahwa Indonesia merupakan rumah keduanya, selain dikarenakan sang kakek yang lahir di Indonesia namun juga disebabkan oleh kehangatan dan ramah tamah yang ditunjukkan oleh orang-orang Indonesia kepadanya.

"Orang-orang Indonesia banyak yang mendukung dan saya suka. Di sini para pendukungnya begitu hangat (mendukung saya). Mereka mendukung bukan saat saya sedang naik performanya, tapi saat saya sedang turun performa mereka selalu memberi dukungan," ungkap pembalap yang mendapat julukan Bang Bo dari suporter Indonesia tersebut.

Bersama dengan Pertamina Mandalika Racing Team, Bo Bendsneyder berharap mampu finis di posisi terdepan di Sirkuit Mandalika yang akan berlangsung pekan depan.

"Di sini (Indonesia) seperti rumah kedua saya. Kami memperoleh banyak dukungan dari masyarakat. Ini memberikan motivasi tambahan bagi saya. Saya sangat . Target enggak ada finis nomor berapa secara spesifik, namun yang jelas saya mau finis di depan," kata Bendsneyder.

Saat ini Bo Bendsneyder tengah berjuang di ajang Moto2 dan berada di peringkat ke-18 dengan memperoleh 22 poin.

Baca juga: Pertamina Mandalika SAG Racing Team bangun akademi untuk pebalap

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023