Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI kembali melanjutkan pembangunan fisik Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) di Kota Sabang yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19 2020 lalu.

"Setelah terhenti sejak awal 2020, pada tahun anggaran 2023 ini kembali dilanjutkan pembangunannya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman, di Banda Aceh, Minggu.

Aliman mengatakan, pembangunan fisik SKPT itu dimulai sejak dilakukan penandatanganan kontrak kerja pembangunan oleh Direktur Kepelabuhanan Perikanan KKP selaku Pejabat Pembuat Komitmen dengan Rekanan Pelaksana dan Konsultan Pengawas pada 5 Oktober kemarin.

"Penyerahan lokasi kerja, personal manajerial konstruksi dan inti konsultan pengawas juga sudah diserahkan," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, pembangunan fasilitas pelabuhan perikanan ini bersumber dari dana hibah Pemerintah Jepang melalui Pemerintah Pusat yang diperuntukkan pada Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sabang yaitu PP Ie Meule.

Fasilitas tersebut dibangun guna meningkatkan fungsi dan memperlancar operasional kegiatan perikanan di PP Ie Meule yang merupakan pelabuhan perikanan pada pulau kecil terluar Aceh.

"Pelabuhan perikanan pulau terluar yang berada di Sabang ini berada dalam kewenangan Pemerintah Aceh," katanya.

Dirinya menuturkan, fasilitas yang segera dibangun tersebut terdiri dari 22 item pekerjaan diantaranya Dermaga, Sentra kuliner, SPDN, breakwater, instalasi air bersih dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memang sangat dibutuhkan saat ini, dan lainnya.

"Nantinya setelah pembangunan ini, maka PP Ie Meule dapat beroperasi lebih optimal, sehingga berikutnya akan berdampak pada meningkatnya aktivitas perekonomian di Kota Sabang diikuti oleh peningkatan kesejahteraan nelayan Aceh pada umumnya," demikian Aliman.

Baca juga: KKP dorong kemandirian pangan masyarakat Sabang dengan budidaya lele

 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023