Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan H Ashari Fakhsirie Radjamilo mengatakan, dari sekitar 1.574.546 UMKM di Sulsel, sekitar 10 persen  atau 150 ribu diantaranya bergerak di bidang kuliner.

"Sebanyak 1.574.546 UMKM di Sulsel yang 10 persen diantaranya atau sekitar 150 ribu lebih merupakan UMKM skala kecil, menengah dan mikro yang bergerak di bidang kuliner," kata Ashari disela pembukaan Festival Jajanan Nusantara yang diprakarsai pihak Unilever di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, UMKM kuliner sempat terdampak pandemi COVID-19 dalam tiga tahun terakhir, namun kini sudah bangkit kembali, termasuk sejumlah pelaku bisnis kuliner legenda di Makassar yang menjual makanan khas dan tradisional.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever, Tbk Ari Astuti mengatakan, pihak Unilever pasca pandemi kembali menggelar Festival Jajanan Bango di dua lokasi yakni di Kota Makassar dan Jakarta pada 2023.

Produk kecap andalan Bango yang kini berusia 95 tahun, lanjut dia, tetap dipertahankan kualitas dan kandungan nutrisinya dengan empat komposisi utama diantaranya kedelai hitam (Malika) yang memiliki kandungan protein yang tinggi.

"Nanti kita selalu memakai bahan-bahan yang terbaik dan selalu menggunakan 4 bahan alami, Malika itu proteinnya tinggi," katanya.

Pada Festival Jajanan Bango 2023 di Makassar disuguhkan kepada pengunjung 45 tenan kuliner otentik yang terdiri dari 35 legenda kuliner asal Sulsel dan 10 kuliner legenda lainnya yang didatangkan dari berbagai wilayah nusantara.

Kegiatan festival kuliner ini digelar selama dua hari yakni 7 - 8 Oktober 2023 di kawasan pelataran Phinisi point Makassar.

Baca juga: Sulsel daerah pertama di Indonesia tetapkan zona kuliner KHAS

Baca juga: Go-Jek akomodir 350 UMKM kuliner juara lokal Makassar

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023