Kegagahan para siswa tersebut, diketahui berdasarkan hasil penilaian atau koreksi dari Panitia UN Kementerian Pendidikan Nasional yang baru kami bawa dari Jakarta,"
Medan (ANTARA News) - Sebanyak 2.948 dari 117.921 siswa SMA-MA di Provinsi Sumatera Utara yang mengikuti ujian nasional (UN) tahun ajaran 2012--2013, dinyatakan tidak lulus.

"Kegagahan para siswa tersebut, diketahui berdasarkan hasil penilaian atau koreksi dari Panitia UN Kementerian Pendidikan Nasional yang baru kami bawa dari Jakarta," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sumut, Henri Siregar dalam temu pers di Medan, Kamis.

Hasil UN tersebut, menurut dia, pada Kamis (23/5) baru saja dibawa oleh salah seorang petugas Diknas Sumut dari Jakarta.

"Pada malam ini juga beberapa PNS Diknas Sumut terpaksa harus bekerja keras untuk memperbanyak hasil UN dan diserahkan kepada Diknas Kabupaten/Kota di Sumut untuk selanjutnya diberikan kepada masing-masing SMA-MA untuk diumumkan secara serentak Jumat (24/5)," ujarnya.

Henri mengatakan, pihaknya akan mengutamakan penyerahan hasil UN tersebut kepada pada diknas kabupaten yang jauh terpencil, sebab pada malam hari ini mereka membawa dokumen tersebut ke daerah agar bisa diumumkan secara serentak, Jumat (24/5).

"Kalau untuk Diknas Kota Medan, bisa saja hasil UN tersebut diserahkan pada hari Jumat," ucap dia.

Dia menyebutkan, hasil UN yang disampaikan ini bukan secara kumulatif, tetapi global.

Para pelajar SMA-MA di Sumut yang mengikuti UN, yakni bidang studi IPA sebanyak 64.682 orang, dan tidak lulus 736 orang atau 1,14 persen.

Bidang Studi IPS sebanyak 52.288 orang, dan tidak lulus 2.196 orang atau 4,2 persen.

Bidang Studi Bahasa sebanyak 55 orang, dan tidak lulus 10 orang atau 18,18 persen dan Bidang Studi Keagamaan sebanyak 436 orang, dan tidak lulus 6 orang atau 1,38 persen.

Sedangkan pelajar SMK yang mengikuti UN sebanyak 82.425 orang, dan yang tidak lulus 1,96 persen.

"Jadi, jumlah pelajar yang tidak lulus pada tahun ini, persentasenya mencapai 2,51 persen. Sedangkan pada tahun 2012, persentasenya hanya 0,08 persen," kata Henri.
(M034/T007)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013