Untuk menanamkan kepercayaan diri kepada para peserta program membuat keputusan keuangan yang tepat, memilih pilihan investasi terbaik, dan mengeksplorasi peluang dalam industri keuangan yang terus berkembang cepat.
Jakarta (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Dompet Aman selaku agregator loyalty point meluncurkan program Aman Financial Literacy (AFL) di Main Hall BEI, Jakarta, Senin.

Peluncuran program tersebut sebagai upaya memperkokoh fondasi pengetahuan keuangan dan memberdayakan individu untuk mengambil keputusan keuangan yang tepat dalam lanskap investasi.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan anak muda, serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dan penyediaan akses kepada lapangan pekerjaan di industri keuangan.

“Untuk menanamkan kepercayaan diri kepada para peserta program membuat keputusan keuangan yang tepat, memilih pilihan investasi terbaik, dan mengeksplorasi peluang dalam industri keuangan yang terus berkembang cepat,” ujar Jeffrey.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia menggelontorkan CSR Rp1 miliar di Labuan Bajo

Melalui program tersebut, kedua pihak optimistis dapat memberikan dampak positif bagi lima juta perempuan, 50 ribu atlet nasional, hingga 250 ribu anak muda Indonesia.

Selain itu, dapat memfasilitasi individu ke jenjang literasi keuangan yang lebih tinggi, sehingga dapat memperkuat industri keuangan dan memberikan dampak signifikan bagi perkembangan perekonomian nasional.

“Kolaborasi ini merupakan inisiatif yang dilakukan untuk mendorong peningkatan literasi, serta pemahaman masyarakat mengenai investasi di pasar modal, khususnya bagi para perempuan dan anak muda Indonesia, agar dapat terhindar dari investasi bodong yang marak terjadi,” ujar Jeffrey.

Jeffrey melanjutkan, program ini menawarkan beragam lokakarya interaktif, seminar inspiratif, permainan edukatif, simulasi investasi, berita terkini, pembaruan pasar, serta fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh peserta.

“Para peserta akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan keuangan yang tak ternilai, serta membekali mereka untuk menavigasi lanskap keuangan dengan percaya diri,” ujar Jeffrey.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Literasi keuangan penting untuk cegah masalah ekonomi

Sementara itu, CEO Dompet Aman Salina Nordin menyebut program ini bertujuan untuk memberdayakan individu, terutama perempuan dan generasi muda, agar dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan berpartisipasi aktif dalam industri keuangan.

“Kami yakin dengan kolaborasi ini, beserta seluruh mitra-mitra kami, akan meningkatkan tingkat literasi keuangan dan mendorong perubahan positif bagi masa depan Indonesia," ujar Salina.

Dalam kesempatan sama, Kepala Bidang XII Investasi BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Muhammad Aaron Sampetoding mengatakan pihaknya bersama Dompet Aman akan bekerja sama untuk meningkatkan literasi keuangan kalangan pengusaha muda wanita, memberikan akses pelatihan kepada individu muda untuk mendapatkan sertifikasi, serta lisensi di bidang keuangan.

“Dengan menggabungkan dua ekosistem, diharapkan akan menjadi multiplier efek untuk penciptaan pengusaha muda yang handal dan tangguh yang literasi keuangannya baik,” ujar Aaron.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023