"Program pendampingan yang dilakukan INOVASI di beberapa kabupaten di NTT telah berdampak positif terhadap pembangunan pendidikan, sehingga model pendidikan seperti itu perlu dikembangkan dalam pembangunan sektor pendidikan di NTT
Kupang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut program pendampingan Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia, perlu menjadi model dalam pembangunan sektor pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Program pendampingan yang dilakukan INOVASI di beberapa kabupaten di NTT telah berdampak positif terhadap pembangunan pendidikan, sehingga model pendidikan seperti itu perlu dikembangkan dalam pembangunan sektor pendidikan di NTT," kata Sekretaris Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Suhadi dalam kegiatan lokakarya pendidikan di Kupang, Senin.

Ia mengatakan Program INOVASI yang didukung pemerintah Australia tidak hanya bersifat pendampingan sesaat, tetapi harus menjadi contoh dalam pembangunan sektor pendidikan di provinsi berbasis kepulauan tersebut ke depan, terutama dalam bidang literasi dan numerasi.

Selain itu pendampingan juga perlu dilakukan setelah program selesai, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sektor pendidikan di NTT, terutama pada lima kabupaten yang menjadi daerah sasaran Program INOVASI.

Baca juga: Pemprov NTT harapkan program inovasi direplikasi 17 kabupaten/kota

"Upaya yang telah dilakukan selama bertahun-tahun di NTT belum sepenuhnya memberikan dampak dalam menyelesaikan permasalahan dalam bidang pendidikan di NTT," kata Suhadi dalam kegiatan yang juga dihadiri para bupati/wali kota serta sekda di NTT.

Ia mengatakan komitmen bersama oleh berbagai ekosistem pendidikan di NTT perlu dilakukan secara baik demi meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.

Evaluasi secara bersama, lanjutnya, juga perlu dilakukan guna mengetahui kekurangan apa saja yang dilakukan selama proses pendampingan berlangsung di lima kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, dan Kabupaten Nagekeo, guna membantu pemerintah daerah (pemda) setempat dalam mengatasi persoalan yang dihadapi setiap kabupaten setelah Program INOVASI selesai pada Desember 2023.

"Harus ada kerja sama semua pihak untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan persoalan pembangunan sektor pendidikan di NTT dan pengembangan metode yang telah dilakukan INOVASI perlu dikembangkan sehingga sektor pendidikan di NTT terus berkembang," ucapnya.

Dalam kegiatan lokakarya itu juga dilakukan pameran hasil pendampingan berbagai karya yang dilakukan mitra INOVASI dalam program pembangunan numerasi dan literasi di sejumlah kabupaten di NTT.

Baca juga: Kerja sama INOVASI Australia-Indonesia dilaksanakan di 4 provinsi
Baca juga: Merajut kolaborasi tingkatkan pemerataan kualitas pendidikan Indonesia

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023