Laut di sekitar perairan Maluku salah satunya di Desa Iha ini mempunyai potensi yang luar biasa bila kita mampu untuk mengelolanya
Ambon, Maluku (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR Dapil Maluku Saadiah Uluputty mendorong Desa Iha, Huamual, Seram Bagian Barat, Maluku, menjadi kampung nelayan maju melalui pembangunan sektor perikanan di daerah tersebut.

"Laut di sekitar perairan Maluku salah satunya di Desa Iha ini mempunyai potensi yang luar biasa bila kita mampu untuk mengelolanya," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Ambon, Maluku, Senin.

Hal itu diutarakan Saadiah dalam Bimbingan Teknis Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) dalam rangka kegiatan Bulan Mutu Karantina Tahun 2023 di Desa Iha, Seram Bagian Barat, Maluku.

Menurut Saadiah, masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan juga harus dibimbing untuk mengelola hasil tangkapannya dengan baik dan higienis.

"Masyarakat harus diberikan pengetahuan dan pendampingan tentang bagaimana mengelola tangkapan untuk diekspor atau menjadi pemasok bagi unit pengolahan ikan," ucapnya.

Dengan begitu, kata dia, nilai hasil tangkapan para nelayan menjadi lebih tinggi, misalnya ikan tuna Indonesia disukai di luar negeri dan memiliki nilai jual yang tinggi bila mutunya tetap dijaga.

"Jika masyarakat sudah diberikan bimbingan teknis dan pendampingan pengelolaan hasil tangkapan, maka ke depannya kami akan mendorong desa ini untuk masuk dalam proyek Kampung Nelayan Maju (Kalaju)," tuturnya.

Ia mengatakan desa-desa di Maluku yang sebagian besar memiliki hasil laut melimpah pun layak untuk dimasukkan dalam proyek Kalaju, salah satunya Desa Iha.

Pasalnya, berdasarkan data dari Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Perikanan (BP2MHKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ambon pada 2023, ikan yang diekspor untuk ikan hidup sebanyak 281.822 ekor atau mengalami peningkatan 60 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara, ikan nonhidup sebanyak 9,411 ton, meningkat 67 persen dari tahun sebelumnya dengan nilai 49 juta dolar AS atau naik 30 persen dari 2022.

Rata-rata ikan dari Maluku diekspor ke China, Amerika Serikat, Jepang, dan Vietnam. Dengan komoditas unggulan udang, tuna, kerapu, dan kepiting bakau.

Proyek Kalaju merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan kampung nelayan yang tertata, maju, bersih, sehat, dan nyaman, dan mampu meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas usaha nelayan dan keluarganya.

Nantinya, masyarakat di kampung tersebut akan diajak dengan pola hidup baru, pola hidup higienis dan produktif, dengan dukungan sarana tempat pendaratan ikan, cold storage untuk penyimpanan ikan, dan pabrik es dengan pendampingan dari KKP.

"Di samping itu, juga harus didukung oleh fasilitas listrik yang harus mengalir 24 jam dan jalan yang harus dalam kondisi baik untuk mendukung transportasi," katanya.

Baca juga: KKP gandeng wakil rakyat bagi 1.000 paket ikan segar di Maluku
Baca juga: KKP sertifikasi 300 nelayan Maluku Utara tingkatkan kemampuan teknis
Baca juga: Komisi IX DPR RI dorong Pemprov Maluku investasi SDM kesehatan


Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023