Jakarta (ANTARA) - Indonesia optimistis bahwa kerja sama bilateral dengan Belanda dapat mempercepat transisi energi di Indonesia dalam rangka meningkatkan ketahanan energi dan mengatasi perubahan iklim.

"Saya berharap kerja sama ini dapat mempercepat target emisi nol bersih kami," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam KTT Energi Terbarukan dan Iklim Indonesia-Belanda di Jakarta, Senin.

Arifin menyampaikan harapan itu di tengah perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem di seluruh dunia. Sementara bencana alam juga semakin sering terjadi dan wilayah pesisir mengalami penurunan tanah akibat akibatnya naiknya permukaan air laut.

"Saat ini, sebagian besar wilayah Asia juga mengalami peningkatan suhu udara sampai 45 derajat Celsius," kata Arifin.

Situasi tersebut menggarisbawahi perlunya transformasi sistem energi secara cepat ke arah penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Untuk itu, kerja sama dengan Belanda untuk mewujudkan transisi energi menuju energi terbarukan dan berkelanjutan dianggap penting untuk terus ditingkatkan.

Dalam upaya mencapai transisi energi untuk mengatasi perubahan iklim, Arifin mengungkapkan Indonesia telah memiliki peta jalan menuju emisi nol bersih 2060 melalui pengembangan besar-besaran energi baru dan terbarukan dengan fokus pada sumber daya energi surya, air, angin dan panas bumi.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya memprioritaskan program karbonisasi melalui beberapa strategi seperti pengembangan proyek energi terbarukan dengan mekanisme pengadaan baru dan penetapan tarif yang lebih lebih baik.

Upaya penting lainnya adalah memperkenalkan perdagangan karbon dan pertukaran karbon di sektor pembangkit tenaga listrik, menyiapkan peta jalan untuk penghentian dini pembangkit listrik tenaga batu bara serta penerapan konvensi pembangkit listrik berbahan bakar diesel menjadi gas dan energi terbarukan.

Sementara, menerapkan pembakaran batu bara biomassa di pembangkit listrik tenaga baru juga dinilai penting untuk dilakukan, selain menyediakan dana pemerintah untuk pengeboran panas bumi guna mengurangi ketidakpastian dalam pengembangan panas bumi.

Baca juga: Belanda dorong kerja sama percepat transisi energi di Indonesia
Baca juga: Era transisi energi, praktisi hukum hulu migas bentuk APHMET

Pewarta: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023