Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan telah menerima 16.555 pengaduan dari sektor jasa keuangan (SJK) selama periode Januari hingga September 2023.

Sejak awal Januari hingga 30 September 2023, OJK telah menerima 227.328 permintaan layanan, termasuk 16.555 pengaduan, 57 pengaduan berindikasi pelanggaran.

"Sebanyak 1.700 sengketa yang masuk ke Lembaga Altenatiif Penyelesaian Sektor Jasa Keuangan atau LAPS SJK,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OKJ Friderica Widyasari Dewi dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan September 2023 secara daring di Jakarta, Senin.

Frederica atau yang akrab disapa Kiki merincikan, dari total 16.555 pengaduan tersebut, 7.719 pengaduan berasal dari sektor perbankan.

Kemudian 3.475 berasal dari sektor fintech, 2.793 aduan dari Perusahaan Pembiayaan (PP), 1.147 berasal dari sektor asuransi serta 1.421 pengaduan dari pasar modal dan industri keuangan non bank (IKNB) lainnya.

"Terkait dengan pengaduan yang masuk melalui aplikasi portal perlindungan konsumen tersebut, OJK terus mendorong penyelesaian pengaduan baik yang sengketa maupun pelanggaran," ujar Kiki.

Kiki memaparkan lebih lanjut bahwa 14.410 pengaduan telah berhasil ditangani melalui proses resolusi sengketa internal atau internal dispute resolution oleh OJK, serta 2.140 atau 12,96 persen pengaduan tengah dalam proses penyelesaian.

“Terkait hal tersebut, terdapat 14.410 pengaduan atau 87,04 persen yang telah terselesaikan penanganannya melalui proses internal dispute resolution oleh OJK, dan sebanyak 2.140 pengaduan atau 12,96 persen yang masih sedang dalam proses penyelesaian," terang Kiki.

Selain itu, hingga September 2023, OJK juga telah melakukan 2.058 kegiatan edukasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat yang diikuti oleh 459.111 peserta.

Program Sikapi Uangmu telah mencapai 323 kontan dengan total penonton (viewers) mencapai 1.505.182 penonton. Kemudian LMSKU OJK tercatat telah terbit 45.894 akses modul, dengan 37.320 kelulusan modul.

Baca juga: Sektor perbankan resiliensi hadapi tekanan suku bunga global tinggi

Baca juga: OJK: Nilai perdagangan karbon mencapai Rp29,21 miliar di Bursa Karbon

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023