Tidak boleh ada korban tewas dalam unjuk rasa sebab pihak kepolisian sudah seharusnya memahami SOP saat mengamankan massa aksi.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dugaan jatuhnya korban jiwa dalam penanganan aksi unjuk rasa warga yang berujung bentrokan dengan aparat di areal PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP), Seruyan, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/10).

"Usut tuntas dan transparan, harus dipastikan pelakunya ditangkap dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Taufik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Taufik menekankan bahwa tidak boleh ada korban tewas dalam unjuk rasa sebab pihak kepolisian sudah seharusnya memahami standar operasional prosedur (SOP) saat mengamankan massa aksi.

"Saya prihatin dan menyayangkan ada tiga warga yang dilaporkan terkena tembakan, bahkan salah satunya dikabarkan tewas," ucapnya.

Untuk itu, dia meminta Polri menelusuri penyebab jatuhnya korban jiwa dalam penanganan unjuk rasa warga di areal perkebunan PT HMBP pada hari Sabtu (7/10).

Polri, lanjut dia, juga perlu memastikan agar tidak boleh lagi ada aparat yang membawa peluru tajam dalam menangani unjuk rasa ke depannya.

Menurut dia, pihak kepolisian dalam menangani sengketa warga dengan perusahaan semestinya bertindak sebagai mediator, bukan menjadi eksekutor yang berhadap-hadapan dengan warga.

Ia memandang penting pemulihan hubungan Polri dan warga setempat demi menjaga kondusivitas di wilayah tersebut.

"Jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, juga perlu dikaji akar masalahnya. Dalam hal ini, Polri membantu menyelesaikannya tanpa ada kekerasan," kata Taufik.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara warga dan aparat yang melakukan pengamanan di kebun kelapa sawit PT HMBP, Desa Bangkal pada tanggal 7 Oktober 2023. Warga Desa Bangkal melakukan aksi menuntut PT HMBP merealisasikan plasma 20 persen untuk warga setempat.

Akibat konflik tersebut, terjadi bentrokan warga dengan pihak aparat keamanan yang mengakibatkan seorang warga tewas tertembak dan dua warga luka berat. Korban yang terluka saat ini dirawat di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin guna penanganan intensif.

Baca juga: Polda Kalteng: Jangan terprovokasi terkait bentrok di PT HMBP
Baca juga: Tiga polisi terkena panah saat amankan bentrokan warga Karang Taliwang

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023