Madiun (ANTARA) - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Madiun tahun 2024 sebesar Rp1,067 triliun akan difokuskan pada enam bidang penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Keenam bidang tersebut antara lain, bidang ekonomi, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sosial, hingga budaya," ujar Wali Kota Madiun, Maidi, saat  membacakan nota penjelasan Rancangan APBD 2024 pada rapat paripurna di gedung DPRD setempat, Senin.

Menurut dia, sebagai perwujudan dari pelaksanaan bidang-bidang tersebut, terdapat sejumlah proyek strategis Pemkot Madiun yang di tahun 2023 belum tuntas dikerjakan dan akan diprioritaskan di tahun 2024.

Baca juga: Mantan Pimpinan DPRD Kota Madiun Divonis Penjara

Seperti pembangunan pondok lansia sebagai perwujudan dari pembangunan bidang sosial, gedung pendidikan yang kurang bagus akan disempurnakan untuk bidang pendidikan, serta program pavingisasi dan lampunisasi untuk bidang infrastruktur sebagai pendorong ekonomi dan wisata serta lainnya.

Maidi mengatakan meski awal tahun depan, jabatan Wali Kota akan diisi penjabat (pj), ia yakin program dan kegiatan yang sudah dirancang dapat diselesaikan dengan baik. Sehingga membawa kesejahteraan warga setempat.

Baca juga: Hindari mubazir, Pemkot Madiun ajak masyarakat setop boros pangan

"Walaupun nanti pj, saya pesan ke teman-teman OPD semuanya, bahwa program strategis untuk masyarakat tidak boleh digeser, dan harus berjalan semua. Termasuk aspirasi masyarakat bisa terwadahi," kata dia.

Wakil Ketua I DPRD Madiun, Istono, menambahkan, meskipun saat menjalankan APBD 2024 dipimpin oleh seorang pejabat, namun pihaknya yakin program dan kegiatan yang sudah disusun dapat berjalan sesuai rencana.

Baca juga: PKK Kota Madiun lakukan inovasi pembuatan kuliner permen sambal pecel

"Dewan mendukung sepenuhnya program dan kegiatan Pemkot Madiun untuk kesejahteraan masyarakat," kata Istono.

Sesuai data, pada APBD 2024, Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp1,067 triliun, kemudian Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp1,1 triliun. Berikutnya rencana Defisit Anggaran sebesar Rp50 miliar, dan Rencana Pembiayaan sebesar Rp50 miliar. Targetnya bulan November 2023 telah disetujui.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023