... menuntut KPU Bali berlaku adil... "
Denpasar (ANTARA News) - Ratusan pendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan, mendatangi gedung DPRD Bali, Sabtu, menyampaikan aspirasi terkait dugaan adanya kecurangan pada pencoblosan pilkada.

Pendukung dan simpatisan PDI Perjuangan yang mengenakan atribut partai serta berpakaian adat madya Bali itu, berjalan kaki dari kantor Sekretariat PDI Perjuangan Bali di Jalan Cokorda Agung Tresna, Denpasar.

"Kami menuntut KPU Bali berlaku adil, dan menindaklanjuti dugaan-dugaan kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan Pilkada, Rabu (15/5) lalu," kata koordinator unjuk rasa Nyoman Mardika SS.

Ia menuntut KPU menghitung ulang perolehan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali tersebut.

Sebab, PDI Perjuangan berpendapat jika tidak ada kecurangan dan intimidasi, pasangan cagub-cawagub Puspayoga-Sukrawan (PAS) pasti menang, karena PDI Perjuangan basisnya di Bali.

"Bali basis PDI Perjuangan, tidak mungkin suara PAS di bawah cagub/cawagub nomor urut 2, yaitu Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta)," kata Mardika.

Rombongan pengunjuk rasa diterima anggota Komisi I DPRD Bali Made Suparta dan Ketua Komisi I DPRD Made Arjaya, serta anggota dewan lainnya, Ida Bagus Birawa, Made Mudastra dan Disel Astawa.

Made Suparta berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan pendukung PAS. Sekecil apa pun aspirasi, pihaknya akan menampung dan menyampaikan kepada instansi atau lembaga terkait.

"Kami sebagai wakil rakyat akan menyampaikan aspirasi ini kepada lembaga terkait. Dalam hal ini KPU sebagai penyelenggara Pilkada Bali," katanya.

(I020/M008)

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013