Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) didasarkan pada prinsip-prinsip konsultasi ekstensif, kontribusi bersama, dan manfaat bersama, menurut buku putih itu.
Inisiatif ini menekankan bahwa semua negara adalah partisipan, kontributor, dan penerima manfaat yang setara, serta mendorong integrasi ekonomi, pembangunan yang saling terhubung, dan berbagi pencapaian.
BRI berkomitmen melakukan kerja sama yang terbuka, ramah lingkungan, dan bersih menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
BRI tidak menoleransi korupsi dan mendorong pertumbuhan yang stabil dan berkualitas tinggi, menurut buku putih tersebut.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa BRI adalah jalan umum yang terbuka untuk semua, bukan jalan pribadi yang dimiliki oleh satu pihak saja.
Inisiatif ini merangkul tren global berupa pembangunan ramah lingkungan dan rendah karbon, dan tata kelola yang bersih dianggap sebagai kondisi yang mendasar dan penting untuk pembangunan yang stabil dan berkelanjutan.
Inisiatif ini mengupayakan standar yang tinggi, keberlanjutan, dan kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkan standar kerja sama, efektivitas investasi, kualitas pasokan, dan ketahanan pembangunan, serta memberikan hasil yang nyata dan substantif bagi semua peserta.
BRI menggunakan pendekatan yang berpusat pada rakyat, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk memastikan bahwa manfaat kerja sama menjangkau semua individu, ungkap buku putih tersebut.
Bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kepercayaan, memperkuat pertukaran yang komprehensif, dan pada akhirnya mencapai pembangunan dan kemakmuran bersama, BRI adalah jalan menuju perdamaian, kemakmuran, keterbukaan, inovasi, dan kemajuan sosial, tulis buku putih tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023
