Ambon (ANTARA) - Badan amil zakat nasional (Baznas) Maluku membagikan sebanyak 3.500 paket sarapan gratis bagi siswa dhuafa di daerah tersebut sebagai bentuk keperdulian terhadap dunia pendidikan.

"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi siswa dhuafa yang menerimanya," ujar Plt Ketua Baznas Maluku Arsal Tuasikal dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.

Ia mengungkapkan paket bantuan berupa sarapan pagi tersebut diberikan kepada 3.500 siswa dhuafa yang tersebar di 14 sekolah negeri, yayasan, dan pondok pesantren di Kota Ambon.

Baca juga: Baznas arungi lautan bagikan sembako ke pelosok Maluku

"Ke-14 sekolah di Kota Ambon itu telah menerima bantuan dana sarapan sejak Maret 2023, dengan total Rp52 juta yang dibagikan kepada siswa kurang mampu," ucapnya.

Ia mengatakan program tersebut digagas karena keperdulian Baznas yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif pada dunia pendidikan di Kota Ambon.

"Pendidikan merupakan aset bagi sebuah daerah yang seyogyanya menjadi tanggung jawab semua pemangku kepentingan. Apabila pemenuhan terhadap kebutuhan pendidikan tidak terakomodasi secara baik, akan mengganggu kualitas sumber daya manusia (SDM) di satuan pendidikan," katanya.

Hal ini sekaligus merupakan kontribusi dari Baznas RI, khususnya divisi kemanusiaan dan bank makanan yang telah membantu Baznas Maluku.

Bantuan dana dan sarapan tersebut dibagikan secara langsung kepada pengelola kantin masing-masing sekolah, yayasan, pondok pesantren dan panti asuhan untuk melayani sarapan pagi siswa yang kurang mampu.

Dengan demikian, kata Tuasikal, bantuan tersebut diharapkan sebelum memulai proses pembelajaran di kelas, para siswa bisa makan dengan dana yang telah disumbangkan ke sekolah melalui kantin – kantin.

Baca juga: Baznas bantu warga terdampak cuaca ekstrem di Seram Timur-Maluku

Baca juga: BAZNAS salurkan bantuan panel surya untuk Masjid di Maluku Barat Daya


"Sesuai dengan hasil identifikasi Baznas Provinsi Maluku, ditemukan banyak siswa yang tidak sarapan pagi sebelum memulai aktivitas belajar di sekolah, jadi bantuan ini sangat penting bagi mereka," ucapnya.

Ia menambahkan Baznas merupakan lembaga negara, sehingga bantuan tersebut bukan hanya diberikan kepada siswa siswi yang beragama Muslim, tetapi juga diberikan kepada yang beragama lain.

“Selama siswa tersebut kategori orang miskin atau tidak mampu, dia berhak untuk mendapat bantuan ini. Nantinya, pihak sekolah yang memverifikasi siswa kurang mampu," katanya.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023