lingkaran persahabatan semakin luas
Beijing (ANTARA) - Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra atau The Belt and Road Initiative (BRI) telah menciptakan paradigma baru dalam kerja sama internasional, melampaui mentalitas permainan geopolitik yang sudah ketinggalan zaman, kata seorang pejabat China pada Selasa.

"Kami berkomitmen pada keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Li Kexin, Direktur Jenderal Departemen Urusan Ekonomi Internasional Kementerian Luar Negeri China, dalam sebuah konferensi pers, sebagaimana diwartakan Xinhua.

Selama satu dasawarsa terakhir, China telah menandatangani dokumen kerja sama BRI dengan lebih dari 150 negara dan 30 lebih organisasi internasional.

"Kerja sama BRI telah membuahkan hasil, dan lingkaran persahabatan semakin luas, yang sepenuhnya membuktikan bahwa inisiatif ini tidak bertujuan untuk membentuk lingkaran yang tertutup dan sempit," ujar Li.

BRI merupakan "sabuk pembangunan" dan "jalur kebahagiaan" yang sungguh-sungguh bermanfaat bagi masyarakat di semua negara, imbuh Li.

China merilis sebuah buku putih berjudul "Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra: Pilar Utama dari Komunitas Global dengan Masa Depan Bersama" (The Belt and Road Initiative: A Key Pillar of the Global Community of Shared Future) pada Selasa dan menggelar sebuah konferensi pers mengenai hal tersebut.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023