Beijing (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mendesak pemerintah Amerika Serika (AS) melakukan investigasi terperinci terhadap insiden penabrakan mobil ke Konsulat Jenderal China di San Francisco.

"China menuntut investigasi cepat dan langkah-langkah efektif dari AS untuk menjamin keselamatan misi dan personel diplomatik China sesuai dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler," kata Wang Wenbin, saat konferensi pers di Beijing, China, Selasa (10/10).

Sebelumnya, pihak kepolisian dilaporkan menembak hingga tewas seorang pria yang menabrakkan mobilnya ke kantor konsulat jenderal China di San Francisco.

"Pada pagi, 10 Oktober waktu Beijing, seseorang yang tidak dikenal menabrakkan kendaraannya ke kantor visa Konsulat Jenderal kami di San Francisco dalam upaya untuk melukai orang dan staf konsulat di tempat," ujar Wang Wenbin.

Wang mengatakan Konsulat China dengan cepat merespons dan menangani situasi tersebut.

"Pelaku berhasil dikendalikan oleh polisi setempat," katanya, menambahkan.

Pria tidak dikenal itu ditembak setelah petugas keamanan tiba di lokasi kejadian. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah mobil Honda biru berhenti di lobi dan puluhan orang melarikan diri dari gedung konsulat.

Polisi mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan tetapi tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan dari dalam konsulat.

San Francisco akan menjadi tuan rumah Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik bulan depan dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan hadir.

Baca juga: Menlu Inggris: Pemukulan di konsulat China "tak bisa diterima"

Baca juga: Sebagai balasan, China perintahkan AS tutup konsulat di Chengdu

 

Mobil buatan China jadi yang terlaris di Spanyol

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023