"Saya kira luar biasa ini. Ini tempat pembinaan, mengembangkan kreativitas dan berhasil melahirkan produk bermutu," kata Ma'ruf saat meninjau PYCH, Rabu.
Salah satu produk yang menarik perhatian Ma'ruf adalah laptop dan ponsel bermerek TOP.ID yang dikembangkan oleh kaum muda Papua.
"Tadi ada handphone, ada laptop saya kira ini sudah teknologi tinggi, sudah luar biasa kalau nanti terus dibina," katanya.
Baca juga: Wapres serahkan 102 sertifikat tanah PTSL kepada masyarakat Papua
Baca juga: Wapres: Hormati hak tanah ulayat dalam percepatan pembangunan Papua
Ma'ruf mengatakan berbagai produk dari seluruh Papua akan memberikan prospek bagus untuk pengembangan ekonomi kreatif masyarakat Papua.
"Saya kira itu (ekonomi kreatif) harus terus ditumbuhkan," katanya.
Di lokasi yang sama, Ketua Pemberdayaan PYCH Maria Tambingon mengatakan PYCH telah menampung sekitar 13 ribu perajin binaan dari kalangan anak muda Papua.
Karya yang ditampilkan, antara lain batik khas Papua, pernah pernik kerajinan tangan.
"Kami menampilkan karya anak Papua mulai dari kain batik, kita juga punya studio rekaman, dan studio podcast," katanya.
Maria mengatakan operasional PYCH juga memperoleh dukungan subsidi Pemprov Papua untuk pengadaan bahan baku serta promosi produk ke Jakarta dan mancanegara.
"Pasarnya sudah sampai Jakarta, internasional dan kita punya pasar di Pameran Karya Anak Papua di Italia," katanya.
Terkait gawai TOP.ID, kata Maria, telah memperoleh apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo saat hadir dalam agenda Papua Street Carnival.
"Pada saat kita Papua Street Carnival pada Mei 2023, langsung dibeli Pak Jokowi 100 unit khusus untuk laptop," katanya.
Baca juga: Wapres: Pendeta jadi "game changer" percepatan pembangunan Papua
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
