Kita semua setara dan memiliki hak dan kewajiban yang sama. Jangan ada kelompok yang merasa berada di atas kelompok yang lain,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan setiap komponen masyarakat memiliki kesetaraan dalam hak dan kewajiban sehingga tidak ada yang boleh merasa lebih baik dibandingkan kelompok lainnya.

Presiden melalui akun twitter resminya, @SBYudhoyono, di Jakarta, Minggu malam, mengimbau agar tidak ada kelompok yang merasa berada di atas kelompok yang lainnya.

"Kita semua setara dan memiliki hak dan kewajiban yang sama. Jangan ada kelompok yang merasa berada di atas kelompok yang lain," kata Presiden dalam tweet-nya di dalam akun resmi tersebut.

Ditambahkannya, negara akan terus menjalankan tugas konstitusi untuk melindungi hak warga negara dalam menjalankan ibadah sesuai dengan wewenangnya.

Sebelumnya, saat menghadiri puncak peringatan Hari Raya Waisak di Jakarta, Minggu malam, Presiden menegaskan tidak boleh terjadi pertentangan antara mayoritas dan minoritas dalam masyarakat guna mewujudkan harmoni dalam masyarakat majemuk.

"Seperti saya sampaikan di Bali tahun 2005, tidak perlu dan tidak boleh terjadi pertentangan antara yang disebut minoritas dan mayoritas. Semua adalah komponen bangsa kita yang harus tenteram dan damai dan saling hormat menghormati," kata Presiden.

Menurut Presiden, sebagai bangsa majemuk, Indonesia memiliki keragaman etnis, suku, agama, bahasa, budaya, dan identitas yang lain. Namun demikian, sejarah mencatat bahwa berabad-abad bangsa Indonesia bisa hidup berdampingan, rukun, dan bersatu.

Presiden menegaskan kemajemukan tidak boleh menciptakan diskriminasi dan egoisme. Kemajemukan juga tidak boleh merenggangkan rasa kesetiakawanan dan kebersamaan.
(P008/S024)

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013