Jambi (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan Michigan State University (MSU) kembali membuka kelas Collaborative Online International Learning (COIL) dengan tema yang berkaitan dengan industri kelapa sawit.

Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Prof Suaidi di Jambi, Rabu mengatakan kelanjutan kelas COIL Internasional dapat memberikan motivasi bagi mahasiswa lain, bahwa UIN Jambi sudah mampu bekerja sama dan dianggap setara dengan mahasiswa dari Amerika Serikat.

“Kami tentu bangga dengan kelas COIL yang kedua ini, di mana dari pihak MSU mahasiswanya mayoritas adalah mahasiswa doktoral sementara dari pihak UIN dari kelas master. Kelas COIL ini akan dapat melecut semangat agar kita tetap selalu dapat terus belajar, berbagi, dan menyebarkan semangat transintegrasi ilmu kepada siapa saja, termasuk mahasiswa dari Amerika," katanya.

Rektor juga berharap agar pusat admisi dan layanan Internasional dapat terus mengevaluasi program kerja, agar kerja sama dengan MSU dapat terus berjalan dengan baik.

Pada kelas COIL tahun kedua ini, terdapat tiga tema yang masuk dalam pembahasan, yaitu berkaitan dengan perkebunan kelapa sawit dan lingkungan hidup, pengolahan dan produksi minyak kelapa sawit sebagai komoditas global dan pemasaran dan konsumsi minyak kelapa sawit secara global.

Berbeda dengan tahun lalu yang diikuti oleh mahasiswa S1, kelas COIL kali ini diikuti oleh mahasiswa program pascasarjana dari kedua belah pihak. Ada enam mahasiswa dari MSU, dari keenam mahasiswa tersebut lima diantaranya adalah mahasiswa Ph.D. Hanya satu mahasiswa master dari kelas Global Studies in Art Humanities (GSAH) MSU, sementara dari pihak UIN STS Jambi, kelas diikuti oleh lima belas mahasiswa master pada Tadris Bahasa Inggris (TBI).

Program COIL adalah kelas online yang diampu bersama dan diikuti oleh mahasiswa dari dua kampus yang telah berkomitmen bekerja sama. Diawali dari penyamaan persepsi, kemudian mengambil benang merah dari dua mata kuliah yang berbeda, lalu kedua belah pihak secara bersama-sama menyusun silabus dan mini proyek penelitian.

Mata kuliah dari UIN STS Jambi adalah Entrepreneurship in English Language Teaching, sementara mata kuliah dari pihak MSU adalah kelas Global Studies. Kedua mata kuliah yang dipelajari ini berhubungan dengan pasar global, krisis pangan, dan isu lingkungan hidup.

Direktur Program Pascasarjana UIN STS Jambi Prof Achmad Syukri menyambut baik program ini dan menjamin bahwa Pascasarjana akan terus memberikan mendukung agar kegiatan akademik serupa dapat terus digalakkan.

Kerja sama kelas internasional COIL antara UIN STS Jambi dan MSU merupakan satu dari beberapa kegiatan nyata yang telah dilaksanakan dengan tujuan keuntungan bersama.

Baca juga: Kemendikbudristek visitasi persiapan prodi kedokteran UIN Jambi

Baca juga: UIN Jambi luluskan 1.018 mahasiswa dalam wisuda sarjana ke-65

Baca juga: UIN Jambi perluas jaringan kerja sama dengan UNIMAS dan UITM Malaysia

 

Pewarta: Tuyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023