Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong pemerintah daerah untuk segera membentuk kluster logistik guna memperkuat koordinasi dengan melibatkan kolaborasi pentahelik (multi pihak) sehingga penanganan bencana dapat maksimal.  

"Kluster logistik sangat membantu terutama dalam bidang koordinasi sehingga penyaluran bantuan bisa tepat waktu dan sasaran," ujar Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Ibnu Asur dalam seminar yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.  

Dalam seminar Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Ibnu mengatakan saat ini hanya ada tujuh provinsi yang baru membentuk kluster logistik.

"Segeralah dibentuk kluster logistik, kami akan memberikan dukungan dalam menggali sumber daya yang ada," tuturnya.  

Ia menambahkan kluster logistik mendukung 73 persen tingkat keberhasilan penanganan bencana di Indonesia.  

"Mesti dipahami kluster logistik tidak bisa ditunda, harus segera dibentuk, konsep sudah ada sejak 2014," ucapnya.  

Menurutnya, dengan terbentuknya kluster logistik di daerah maka distribusi logistik akan lebih tertata dengan proses yang cepat. Hal itu juga akan menghindari distribusi logistik yang tidak merata atau hanya bertumpuk di satu tempat saja.

Dijelaskan, Klaster Logistik merupakan wadah sekumpulan organisasi yang terdiri atas instansi pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat, dan yang bekerja bersama-sama untuk meningkatkan respon penanggulangan bencana pada bidang logistik.

Ibnu mengatakan dalam penanggulangan bencana pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, maka itu harus memanfaatkan sumber daya yang tersebar di setiap lapisan masyarakat, mulai dari dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM), media, hingga akademisi.

"Di dalam kluster logistik semua sumberdaya bisa dimanfaatkan," ucapnya.

Baca juga: BNPB: Banjir dan cuaca ekstrem dominasi kejadian bencana alam

Baca juga: BNPB lakukan studi penanggulangan bencana terintegrasi di Swiss

Baca juga: BNPB tambah unit TMC perkuat pemadaman karhutla di provinsi prioritas
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023