Jakarta (ANTARA) - PT Mganic Naturindo Cemerlang (mGanik) mengeluarkan Metafiber untuk diabetesi (pengidap diabetes) sebagai solusi pengontrol kadar gula darah setelah makan.

“Kami ingin membantu diabetesi dan penderita gangguan metabolik lainnya agar bisa memiliki kesehatan jangka panjang secara alami tanpa ketergantungan obat. Salah satu caranya dengan suplemen Metafiber ini,” kata CEO mGanik Michael Candiago, dalam rilis pers, Rabu.

Metafiber merupakan minuman serat alami pemblokir glukosa untuk penderita diabetes. Produk tersebut mengandung psyllium husk, inulin, dan fruktooligosakarida (FOS).

Baca juga: Gula darah tinggi saat pradiabetes berisiko timbulkan penyakit jantung

Serat pada Metafiber tidak seperti serat pada umumnya yang biasa ditemukan dalam sayur dan buah.

Serat psyllium merupakan serat larut air yang membentuk gel di dalam saluran pencernaan. Gel tersebut akan menyerap gula yang dibawa oleh makanan dan akan dibuang melalui pencernaan sehingga penyerapan gula ke dalam aliran darah akan terhambat.

Pola makan menjadi kunci utama para diabetesi dalam mengontrol kadar gula darahnya. Masalah yang masih sering menghantui para diabetesi adalah kekhawatiran terhadap lonjakan gula darah tinggi setelah makan, terlebih jika porsi maupun jenis makanan yang dikonsumsi tidak terkontrol.

“Di dalam tubuh, makanan yang mengandung karbohidrat akan dipecah menjadi gula dan diserap ke dalam darah. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah,” ujar dokter spesialis gizi klinik dr. Claresta Diella, M.Gizi, Sp.GK.

Kondisi kadar gula darah yang tidak stabil dapat mengganggu kinerja reseptor insulin yang menjadi penyebab utama penyakit diabetes. Insulin merupakan hormon yang berfungsi menyerap gula dan menyalurkannya ke sel-sel tubuh untuk menjadi sumber energi.

Baca juga: 5 makanan dengan indeks glikemik rendah untuk kontrol gula darah

Baca juga: Tidur nyenyak berkhasiat mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh

Baca juga: Olahraga pada sore hari membantu menurunkan kadar gula darah


 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023