"Film ini ditujukan untuk bagaimana nanti pemilih di Jawa Barat semakin dewasa dalam berdemokrasi, sehingga demokrasi kita sehat dan matang, dan film ini sangat menarik sehingga kami ingin mengajak kepada seluruh pemilih di Jawa Barat untuk menyaksik
Bandung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar nonton bareng (nobar) film Kejarlah Janji di Bandung pada Rabu malam ini guna mengedukasi masyarakat luas untuk berpolitik secara positif, termasuk pada Pemilu 2024 mendatang.

Diputar di satu bioskop di Cihampelas, Kota Bandung, film garapan Garin Nugroho yang dibintangi oleh bintang-bintang seperti Cut Mini, Ibnu Jamil, serta sederet nama lainnya, menceritakan persaingan dua keluarga dalam pemilihan kepala desa.

Di dalam film tersebut dipotret bagaimana proses demokrasi dari dua sisi baik dan buruk, yang dipadukan dengan cerita drama antara dua keluarga tersebut.

Ditemui di lokasi, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU RI Idham Holik mengatakan pemutaran film ini, diperuntukkan bagi masyarakat Jawa Barat dan merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan pendidikan politik kepada para pemilih.

"Film ini ditujukan untuk bagaimana nanti pemilih di Jawa Barat semakin dewasa dalam berdemokrasi, sehingga demokrasi kita sehat dan matang, dan film ini sangat menarik sehingga kami ingin mengajak kepada seluruh pemilih di Jawa Barat untuk menyaksikan film ini yang nantinya akan ditayangkan di berbagai kabupaten kota di Jawa Barat," kata Idham.

Idham meyakini film ini bisa mengantarkan pesan yang ingin disampaikan pada para penonton, mengingat film ini dikemas dengan bahasa populer, bahasa merakyat, yang bisa dicerna oleh semua orang dengan baik.

Karena, kata Idham, pihaknya ingin melakukan penetrasi kepemiluan kepada para pemilih sehingga mereka dapat memahami dengan benar bagaimana lanskap politik, bagaimana seharusnya berpartisipasi, bagaimana seharusnya bersikap dan bertindak di dalam politik.

"Karena kita tahu politik hari ini masih dalam era post truth atau pasca kebenaran dan pesan-pesan ini menegaskan tentang bahaya politik pasca kebenaran di mana disinformasi, hate speach, hoax dan lain sebagainya itu sangat berbahaya dan di sini disampaikan pesan-pesan itu," ucapnya.

Dengan film ini, Idham juga mengharapkan masyarakat teredukasi untuk memberikan suaranya dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Dahulu partisipasi 82 persen secara nasional. Saya yakin karena kita sudah punya pelajaran yang cukup, bagaimana seharusnya kita berdemokrasi, bagaimana kita harus menggunakan hak pilih saya pikir hari ini bisa lebih baik lagi ke depan partisipasinya," tutur dia.

Salah satu pemeran film Kejarlah Janji, Cut Mini, mengatakan bahwa dirinya bangga bisa menjadi bagian dalam film yang digunakan untuk sosialisasi berpolitik secara sehat terlebih dalam waktu dekat akan ada Pemilu 2024.

"Mungkin lewat film ini sebagai sarana pemilihan yang baik. Kita hanya bisa menggunakan yang kita punya yaitu hak pilih kita. Semoga bisa berjalan lancar untuk nantinya untuk pemilu 2024. Selamat menyaksikan," ucap Cut sebelum pemutaran film.

Salah satu warga yang ikut menonton pemutaran film tersebut, Nur Annisa, mengatakan lewat film ini bisa tergambarkan olehnya bagaimana pemilu ke depannya, bagaimana memberikan suara hingga memilih pemimpin yang baik.

"Buat sekarang kan panas banget ya dan makin meningkat menjelang Pemilu. Dengan film ini bisa tergambarkan gimana sih cara memilih pemimpin biar nggak asal-asalan. Harapannya Pemilu bisa lancar enggak kayak Sebelum-sebelumnya," ucap dia.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023