Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengajak para guru Taman Kanak-kanak (TK) mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030, lewat Pekan Olahraga dan Seni Nasional (Porseni).   

"Pekan Olahraga dan Seni Nasional yang diselenggarakan hari ini adalah wadah yang luar biasa untuk saling berbagi pengalaman, memperkaya pengetahuan, dan membangun jaringan kolaboratif, yang akan bermanfaat bagi perkembangan pendidikan anak-anak Indonesia, demi mencapai Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, Jakarta, Kamis.    

Hal itu dikatakannya saat membuka Porseni Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-10.

Menurut dia, guru TK memiliki peran penting dalam meletakkan pondasi dasar kemandirian dan sikap sportivitas pada anak.    

"Guru TK juga memiliki peran kunci dalam mengenalkan, menanamkan rasa bangga, dan mencintai budaya bangsa sejak dini," kata Bintang Puspayoga.

Porseni IGTKI-PGRI ke-10 yang mengusung tema "Melalui Porseni Nasional X IGTKI-PGRI Membangkitkan Kesadaran Kolektif dan Sportivitas Guru TK dalam Melestarikan Budaya Bangsa" ini, diikuti oleh 3.000 guru TK dari 34 provinsi di Indonesia.  

Menteri Bintang berharap Porseni bukan hanya kompetisi, tetapi juga ajang menumbuhkan kerja sama.

"Olahraga dan seni bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat besar tentang kerja tim, disiplin, dan kesehatan fisik. Dengan seni, kita dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas. Dengan seni pun kita dapat merayakan keberagaman budaya dan tradisi Indonesia yang sangat kaya," pesannya.  

Porseni IGTKI-PGRI ke-10 berlangsung selama empat hari, sejak 11 hingga 14 Oktober 2023, yang meliputi berbagai cabang olahraga dan seni, yaitu Musabaqah Tilawatil Qur'an ( MTQ), nyanyi duet, bercerita dengan alat belajar, alat peraga pembelajaran, cipta baca puisi, media pembelajaran digital, bermain sambil bernyanyi, gerak dan lagu, senam irama dengan alat, sandiwara boneka, finger painting, tari kreasi baru, permainan anak ciptaan guru serta cipta dan menyanyikan lagu.

Baca juga: Menteri PPPA: Keberadaan Puspaga untuk capai Indonesia Emas 2045

Baca juga: BKKBN sebut 84,4 juta anak jadi investasi Indonesia di masa depan

Baca juga: KPPPA minta dukungan wujudkan Indonesia Layak Anak 2030


 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023