Kelompok lari juga menunjukkan perbaikan berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, dan fungsi jantung. Sementara kelompok antidepresan menunjukkan kecenderungan menuju sedikit kemunduran pada penanda metabolik tersebut.

Peneliti mencatat bahwa perbandingan antar kelompok mungkin bias karena pasien sendiri yang memilih pilihan terapi. Studi tidak menyarankan olahraga lari sebagai pengganti antidepresan, namun, olahraga dapat dianggap sebagai pilihan terapi tambahan.

"Antidepresan pada umumnya aman dan efektif. Antidepresan bekerja pada kebanyakan orang. Kita tahu bahwa tidak mengobati depresi sama sekali akan memberikan hasil yang lebih buruk," ujar Pennix.

Menurut Pennix, hasil studi memperlihatkan penerapan terapi olahraga adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan lebih serius karena ini bisa menjadi pilihan yang baik.

Baca juga: Psikolog: Olahraga lari dapat menurunkan tingkat kecemasan

Baca juga: Lari bagus untuk jaga berat badan dan ringankan depresi


Baca juga: Gejala depresi remaja bukan hanya perasaan sedih
 

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023