Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta pemerintah memanfaatkan program One Belt One Road (OBOR) untuk menarik lebih banyak investor China datang ke Indonesia.

"Kalau kita bisa memanfaatkan peluang ekonomi dari OBOR, tentu dapatnya akan lebih besar. Karena itu, jangan hanya menunggu," kata Rachmat Gobel dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

"Apalagi DPR RI sudah mengesahkan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang menjamin kepastian berusaha," tambahnya.

Hal itu disampaikan Gobel usai membuka seminar Satu Dekade Inisiatif One Belt One Road bertema "Outlook Belt Road Inititive Satu Dekade ke Depan" di Jakarta.

Baca juga: Wapres: Indonesia utamakan kepentingan dalam One Belt One Road

Menurut Gobel, pemerintah Indonesia harus menyiapkan segala perencanaan agar mendapatkan manfaatkan dari program OBOR tersebut.

Hal itu karena negara-negara Asia Tenggara lainnya sudah merasakan manfaatnya dan membuat ekonomi negara tersebut melesat cepat.

"Kalau kita hanya menunggu dan kita dimanfaatkan, ya tentu dapatnya juga segitu. Tapi, kalau kita bisa memanfaatkan, tentu kita akan dapat lebih besar. Tapi, bagaimana pemerintah mempunyai perencanaan, tantangan sampai 2045 ini untuk perlu memanfaatkan OBOR," katanya.

Gobel melanjutkan pembangunan Indonesia ke depan tidak bisa sebatas mengandalkan komoditas energi dan mineral, tetapi bagaimana memanfaatkan program OBOR untuk membangkitkan sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dengan teknologi-teknologi yang mereka ciptakan.

Ia berpendapat pertanian adalah fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bukan hanya smelter, tapi bagaimana untuk bisa membangun pertanian, perkebunan, kelautan, dengan teknologi yang mereka miliki untuk mengantisipasi krisis pangan dunia.

Baca juga: "Belt and Road Initiative" strategi kerja sama regional China
Baca juga: Ahli: Ambisi OBOR China dapat jadi landasan selesaikan sengketa LCS

Pewarta: Fauzi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023