Palu (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melakukan "jemput bola" untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu Sumardi di Palu, Rabu, mengatakan upaya tersebut dengan mengoptimalkan armada pengangkut sampah dan petugas di setiap kelurahan.

Para petugas itu akan mengambil sampah di tempat-tempat yang telah disediakan di titik-titik tertentu.

Petugas di kelurahan juga akan mengangkut sampah di depan rumah warga secara teratur agar kondisi lingkungan tetap bersih.

Sumardi juga meminta warga untuk membuang sampah antara pukul 21.00 WITA hingga 06.00 WITA karena pada saat tersebut proses pengangkutan sampah dikerjakan.

"Jadi saat masyarakat berangkat atau pulang kerja kondisi lingkungan terlihat bersih," katanya.

Saat ini Pemerintah Kota Palu terus berupaya menciptakan daerah yang bersih dengan mengimbau masyarakat untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

Sumardi mengakui masih ada warga yang belum sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Masih ada warga yang membuang sampah di sungai sehingga aliran air macet dan meluap ke jalanan, seperti yang terjadi di Jalan Kemiri dan Jalan SIS Aljufrie.

"Kalau lingkungan kotor yang rugi masyarakat sendiri," katanya.

Saat ini terdapat sekitar 300 kubik sampah di Kota Palu yang tidak terangkut oleh armada sampah setiap hari karena keterbatasan petugas.

Sampah yang tidak terangkut itu kemudian diacak-acak oleh kawanan ternak yang kebetulan melintas di dekat bak sampah.

Pemerintah Kota Palu juga menargetkan mendapat Piala Adipura pada 2013 setelah setahun sebelumnya gagal mendapatkan predikat sebagai kota terbersih.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013