Urumqi (ANTARA) - Sebanyak 23 sinolog muda dari 21 negara, termasuk Rusia, Mesir, Jerman, dan Ethiopia, pada Jumat (13/10) menghadiri upacara pembukaan program kunjungan mereka di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut.

Dalam acara yang digelar di Xinjiang Normal University ini, lima sinolog dari Uni Emirat Arab, Filipina, Jerman, Argentina, dan Uzbekistan berbagi cerita tentang China berdasarkan pengalaman dan bidang penelitian mereka.

Diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China, program tersebut akan berlangsung selama 21 hari, termasuk kuliah bertema dan kegiatan pengalaman serta kunjungan lapangan di ibu kota regional Xinjiang, yakni Urumqi, di Prefektur Kashgar, Prefektur Otonom Etnis Hui Changji, dan Kota Turpan.

Itu merupakan kali pertama acara Program Kunjungan untuk Sinolog Muda digelar di Xinjiang. Bertemakan studi tentang Sabuk dan Jalur Sutra serta barang publik nasional, program tahun ini sangat penting, kata Peng Yubin, Wakil Direktur Biro Pertukaran dan Kerja Sama Internasional di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China pada upacara tersebut.

"Kami berharap bahwa selama belajar di Xinjiang, para sinolog muda akan belajar lebih banyak, memahami, dan jatuh cinta pada Xinjiang melalui pertukaran dan saling belajar, serta bersama-sama mempromosikan penyebaran dan pengembangan budaya China," ujar Yan Naimin, Wakil Kepala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Xinjiang pada upacara tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023